Mahathir Mohamad: Malaysia akan Punya PM Baru
Petaling Jaya — Mahathir Mohamad, perdana menteri sementara Malaysia, mengatakan parlemen akan memilih perdana menteri baru pekan depan.
Berbicara usai bertemu Yang Dipertuan Agung, Kamis 27 Februari 2020, Mahathir mengatakan Yang Dipertuan Agung tidak bisa menemukan kandidat dengan mayoritas dukungan yang jelas untuk memimpin negara.
Sebelum bertemu Mahathir, Yang Dipertuan Agung berkonsultasi dengan seluruh dari 222 anggota parlemen selama dua hari terakhir.
“Yang Dipertuan Agung memutuskan untuk menyerahkan pilihan pada majelis rendah parlemen,” kata Mahathir. “Pemilihan akan digelar 2 Maret 2020.”
Jika parlemen gagal menemukan sesorang dengan suara mayoritas, masih menurut Mahathir, Malaysia harus menggelar pemilihan umum lebih cepat.
Setelah ditunjuk sebagai perdana menteri sementara, Mahathir berupaya membentuk pemerintahan baru tanpa Anwar Ibrahim. Ia gagal.
Mahathir tidak bisa membentuk koalisi baru tanpa menyertakan Anwar Ibrahim. Di sisi lain, Anwar Ibrahim berusaha melobi anggota parlemen dari partai lain untuk mendukung dirinya.
James Chin, kepala Institut Asia Universitas Tasmania Australia, mengatakan; “Yang Dipertuan Agung sangat berhati-hati. Dia memutuskan tidak memberi Anwar dan Mahathir membentuk pemerintahan. Dia lebih suka anggota parlemen yang memutuskan.”