POTPOURRI

Kumbhalgarh, Benteng yang Dibangun oleh tumbal Kepala Manusia

Tanah India dikenal   masyhur  oleh tinggalan sejarah yang masih dapat disaksikan sampai saat ini. salah satu karya  monumental  yang masih berdiri megah adalah Benteng Kumbhalgarh di distrik Rajsamand, Rajasthan India Barat.  Letaknya berada di Aravalli Hills, di ketinggian 3.280 kaki di atas permukaan laut.  Sampai saat ini , tujuh abad lamanya Kumbhalgarh tetap berdiri kokoh.

Di India, benteng Kumbhalgarh merupakan yang  terbesar kedua setelah Benteng Chittorgarh. Panjang dinding benteng Kumbhalgarh membentang sejauh 22 mil. Sedangkan lebarnya bervariasi antara 4,5 meter sampai 7,5 meter.  cukup untuk menampung delapan kuda dengan posisi  berdampingan.

Sejauh ini belum dapat dipastikan kapan berdirinya benteng Kumbhalgarh. Namun diperkirakan cikal bakal benteng itu dibangun oleh Raja Samprati dari zaman Maura pada 224–215 SM.  Raja Samprati adalah putra Pangeran Kunala yang meneruskan kekuasaan kakeknya yaitu Raja Ashoka.  Benteng itu dibangun untuk kepentingan strategis kerajaan dan masih berdiri sampai abad ke 6 M.

Diyakini nama awal benteng Kumbhalgarh adalah Machhindrapur. Sedangkan menurut sejarawan Sahib Haqim namanya adalah Mahore.  Sejak abad 6 M, Kisah tentang benteng tersebut tak diketahui lagi, namun kawasan tempat benteng itu berdiri berada dalam wilayah kerajaan Mewar yang berkuasa sejak abad 7 M.  Di abad 14 M,  Sultan Delhi Alauddin Khalji menginvasi kerajaan-kerajaan Hindu di India Barat, termasuk Kerajaan Mewar yang berpusat di Chittor.

Pada tahun 1303, Alauddin Khalji berhasil mengalahkan pasukan Ratnasimha alias Ratan Singh, penguasa Kerajaan Mewar di benteng Chittor. Raja Rana Hamir kemudian berhasil menguasai kawasan Mewar setelah menyingkirkan Dinasti Tughlaq. Ia mendirikan Dinasti Sisodia dan Kerajaan Mewar  merupakan salah satu kerajaan ertnis India yang tahan terhadap invasi Turki.

Ketika  Raja Rana Kumbha ( 1433-1468 M) alias Kumbhakarna yang merupakan raja kelima Mewar berkuasa, benteng lama Machhindrapur  kemudian dibangun kembali menjadi  benteng baru yang disebut Kumbhagarh. Pembangunan benteng tersebut melibatkan arsitek terkenal  bernama Madan dan selesai kurang dari satu abad. Benteng Kumbhalgarh membentang 22 mil, melintasi kawasan Madhya Pradesh dan Rajasthan.  

Menurut legenda, Raja Rana Kumbha pertama kali sangat kesulitan untuk mendirikan dinding benteng yang tinggi. Atas nasehat guru spiritualnya dilakukan spiritual pengorbanan diri ketika seseorang dipilih untuk dipenggal kepalanya. Di tempat kepala itu terjatuh maka benteng itu akhirnya dapat dibangun. Untuk mengenang peristiwa itu maka gerbang utama Kumbhalgarh diberi nama Hanuman Pol.

Keberadaan Kumbhalgarh pada akhirnya membawa kemajuan sekaligus perlindungan bagi Kerajaan Mewar.  Bentangan Kumbhalgarh merupakan kompleks yang melindungi 360 kuil Hindu dan jain  di perbatasan yang memisahkan wilayah Mewar dan Marwar.  Istana Badal Mahal merupakan bangunan yang paling indah.

Di wilayah kekuasaan Rana Kumbha yang membentang dari Ranthambore ke Gwalior dan mencakup wilayah luas bekas Madhya Pradesh serta Rajasthan  terdapat 84 benteng dan 32 benteng dibangun olehnya.  Kumbhalgarh merupakan benteng yang terbesar dan paling rumit yang dibangun oleh Rana Kumbha.

Pada tahun 1457 penguasa Gujarat Ahmed Shah I menyerang Kumbhalgarh namun tidak berhasil mendudukinya karena dipercaya benteng itu dilindungi oleh Dewi Banmata, yaitu sebutan Dewi Durga dalam pandangan Klan Sisodia, leluhur dinasti Rana Kumbha. pada tahun 1458  dan 1467 Mahmud Khalji juga berusaha menduduki Kumbhalgarh namun tetap gagal.

Kekokohan Benteng Kumbhalgarh digunakan untuk melindungi Pangeran Udai ketika masih bayi yang diselundupkan ke Kumbhalgarh karena ancaman pembunuhan oleh Banbir yang telah membunuh Vikramaditya dan merebut Chittor.  Dua tahun Pangeran Udai menyembunyikan identitasnya di Kumbhalgarh sampai akhirnya ia menjadi raja di Mewar (1540–1572) berjuluk Udai Singh II.  Pangeran Udai juga dikenal pendiri kota Udaipur, di negara bagian Rajasthan di India saat ini

Tahun 1576 Jenderal Akbar, Shabhbaz Khan berhasil mengambil alih benteng.  Namun dapat direbut  kembali oleh Maharana Pratap pada tahun 1585. Maharana Pratap adalah  Raja Mewar ke 13 yang terkenal yang dilahirkan di Kumbhalgarh pada 9 Mei 1540.  Maharana Pratap atau Pratap Singh I berkuasa pada 1572–1597 M dikenal sebagai prajurit yang adil dan ahli berstrategi. Ia berhasil mengalahkan pasukan Mughal dan melindungi rakyatnya sampai kematiannya. Tanggal kelahirannya kemudian diperingati dan dirayakan setiap tahun dengan nama Rashtriya Swabhiman Diwas.

Pada Tahun 1615 Pasukan Mughal yang dipimpin oleh Pangeran Kharram alias Shah Jehan (yang membangun Taj Mahal) atas perintah Sultan Nuruddin Muhammad Jahangir (sultan Mughal ke IV)  menyerang Kumbhalgarh. Serangan itu membuat Raja Rana Amar Singh I  penguasa kerajaan Mewar menyerah dan sejak itu Mewar berada di bawah kekuasaan Mughal.

Pada tahun 1818, Benteng Kumbhalgarh  dilindungi oleh kelompok Sanyasin. Namun kemudian diambil alih oleh Inggris dan dikembalikan ke negara bagian Udaipur. Beberapa bangunan ditambahkan oleh Maharanas dari Mewar.  Strukur bangunan asli yang dibangun Maharana Kumbha tetap dipertahankan sesuai aslinya sampai kini.

Benteng Kumbhalgarh ditetapkan oleh UNESCO dalam sidang komite ke 37 di Phnom Penh, Kamboja pada tahun 2013 sebagai Situs Warisan Dunia bersama lima benteng lainnya dalam kelompok Bukit Benteng Rajasthan.

Back to top button