Italia Kehilangan Dokter ke-100 Selama Pandemi Corona
– Korban terakhir adalah seorang dokter wanita berusia 62 di sebuah kota di Provinsi Venesia
– Jumlah korban termasuk dokter pensiunan yang dipanggil pemerintah sebulan lalu untuk membantu memerangi virus corona
ROMA– Di Italia, jumlah kematian di antara dokter akibat Covid-19, penyakit pernapasan yang disebabkan virus corona baru, mencapai tonggak sejarah suram, yakni 100 dokter pada Kamis (9/4). Korban terakhir adalah seorang wanita berusia 62 tahun yang merupakan dokter keluarga di Mira, sebuah kota di Provinsi Venesia, kata Asosiasi Dokter Fnomceo.
Italia telah dikepung epidemi virus corona paling mematikan di dunia, dan staf medis di dalam dan di luar rumah sakit, sebelum beberapa hari terakhir dibiarkan menghadapinya tanpa perlindungan yang memadai, seperti sarung tangan dan masker. “Setiap korban telah meninggalkan bekas luka dalam di hati setiap dokter Italia,” kata Presiden Fnomceo, Filippo Anelli, dalam sebuah pernyataan resmi organisasi itu.
“Kelemahan dan kelalaian organisasi sulit untuk dipahami, bahkan lebih sulit untuk dibenarkan mengingat angka-angka tragis ini,” kata dia, menambahkan.
Jumlah korban meninggal yang hari ini mencatatkan angka 100 dokter itu termasuk para dokter pensiunan yang dipanggil pemerintah mulai sebulan lalu untuk membantu memerangi virus yang menggila. Secara resmi virus corona telah mengambil nyawa 17.669 jiwa di negara itu, atau terbanyak di dunia.
Pada Sabtu (3/4) lalu, Carlo Palermo, kepala Serikat Pekerja Dokter Anaao Assomed, telah berbicara tentang sekitar 120 kematian akibat Covid-19 di antara staf medis, termasuk 80 dokter, 40 perawat dan pekerja perawatan. Pada hari Rabu (8/4) Italia telah melaporkan adanya sekitar 140.000 infeksi, dengan hampir 10 persen kasus–13.522 terjadi pada staf medis. [South China Morning Post]