Sebanyak 18 Pekerja Kepergok Petugas Nekad Mudik Sembunyi Dalam Truk Molen
JAKARTA-Nekad mudik bukan hanya terjadi di Indonesia. Nekad mudik juga terjadi di India. Jika di Indonesia diberlakukan larangan mudik maka di India diberlakukan lockdown yang menyebabkan semua warganya tidak boleh berkeliaran diluar rumah, apalagi berkeliaran mau mudik.
Alasan pulang kampung juga bermacam-macam. Mulai dari karena PHK sehingga tak punya matapencaharian, tak mampu sewa kamar kost atau alasan lainnya.
Mereka mencari cara untuk mengelabuhi petugas yang berjaga disepanjang jalan. Sebagaimana yang dilakukan 18 pekerja di india yang bersembunyi selama 2 hari tanpa makanan di dalam truk pengaduk semen untuk dapat kembali ke kampungnya.
Dilaporkan The New Indian Express, Sabtu (2/5/2020), 18 buruh ini telah menampuh perjalanan hingga 600 km.
Sejauh itu mereka berhasil mengelabuhi petugas yang berada di po-pos sepanjang jalan. Namun mereka kepergok polisi ketika dihentikan polisi di pos pemeriksaan di perbatasan Indore-Ujjain di Madhya Pradesh, India.
Petugas polisi Indore, Sunil Yadav mengatakan, “Salah satu polisi kami melihat sesuatu bergerak di dalam mixer raksasa dan segera memberi tahu pengemudi untuk menghentikan kendaraan yang berat itu”.
Menurut rencana ke 18 buruh berangkat dari Mumbai menuju ke Lucknow yang jaraknya hampir 1.400 km.
“Setelah diperiksa drum mixer raksasa itu bukan hanya membawa satu orang, tetapi 18 pekerja di dalamnya meskipun mengalami panas yang menyengat,” kata Yadav menambahkan.
Akhirnya semua buruh diminta keluar dari mixer. Mereka nampak kelelahan dan kelaparan. Selanjutnya mereka diperiksa kesehatannya setelah diberi makan oleh petugas.
“Semuanya diperiksa dan diuji oleh tim Departemen Kesehatan sebelum dibawa ke Sangam Garden di dekat pos pemeriksaan di Indore sampai ada perintah lebih lanjut,” kata Yadav.
Para pekerja itu kemudian dikarantina sambil menunggu selesainya waktu lockdown. Nantinya setelah aturan lockdown atau pembatasan wilayah dicabut, mereka baru diijinkan menuju ke tujuan mereka dengan kereta atau bus.
Selanjutnya truk pengaduk semen itu disita oleh polisi sebagai barang bukti. Menurut The New Indian Express, kejadian ini bukan yang pertama kali terjadi.
Sebelumnya diberitakan para buruh di Mumbai dan kota-kota industri lainnya, para buruh berusaha pulang ke rumah / kampung halaman mereka di tengah pandemi. Mereka menempuh perjalanan dengan berjalan kaki hingga mengayuh sepeda setelah kehilangan pekerjaan karena lockdown.
Tak sedikit yang meninggal karena kelelahan setelah menempuh perjalanan dalam keadaan kelaparan. Seorang lelaki berusia 50 tahun dikabarkan mengayuh sepeda dari kota Bhiwandi, Maharashtra ke distrik Maharajganj. Ia meninggal dunia ketika sampai di distrik Barwani.
Demikian juga Dua buruh migran lainnya yang pulang dari Maharashtra, mereka meninggal di distrik Barwani setelah menempuh perjalanan panjang yang melelahkan.
(tvl)