Bangsa yang Dimangsa Topan Besar
Al-Quran mengisahkan, topan yang menghancurkan kaum ‘Ad habis-habisan, dinamakan topan “shorshor”. Yang terkena sapuannya bergelimpangan, ibarat tunggul pohon korma keropos (Q.s.al Haqqah : 6-8)
Oleh : Usep Romli HM
Sering kita dikejutkan oleh peristiwa bencana alam sangat hebat. Yang menimbulkan korban jiwa dan harta. Longsor, banjir, gunung meletus dan lain-lain. Termasuk bencana topan yang datang sili berganti. Bebeberapa waktu lalu, topan Tornado menerjang beberapa tempat di Amerika Serikat. Di belahan bumi lain, muncul topan-topan sejenis, baik ukuran puting beliung, maupun angin berkecepatan dan berkekuatan amat tinggi.
Tapi jika dibandingkan dengan topan yang melanda bangsa ‘Ad, lima ribu tahun yang lalu, topan-topan zaman sekarang amat kecil sekali. Al Quran mengisahkan, topan yang menghancurkan kaum ‘Ad habis-habisan, dinamakan topan “shorshor”. Yang terkena sapuannya bergelimpangan, ibarat tunggul pohon korma keropos (Q.s.al Haqqah : 6-8).
Bangsa ‘Ad adalah bangsa yang memiliki kemajuan hebat di bidang ilmu dan teknologi. Mereka mampu membangun menara-menara pencakar langit, untuk menghiasi Iram, ibukota kerajaan . Tak ada yang mampu menandingi mereka di muka bumi (Q.s.al Fajr : 6-8).
Tapi mereka amat angkuh. Menolak kekuasaan Allah SWT dan menghinakan bangsa lain. Mereka merasa sebagai bangsa adidaya dan adikuasa. Sehingga sering menyatakan “man asyaddu minna quwwatan?” Siapakah yang lebih besar kekuatannya daripada kami? (Q.s.Fushilat : 15).
Apabila menyiksa musuh, mereka sangat kejam dan bengis (Q.s.asy Syu’ara : 130). Berlipatganda dari perbuatan musuh itu. Jika musuh cuma menusuk satu kali, dibalaslah dengan serangan yang meluluhlantakkan seluruh negeri.
Kepada bangsa ‘Ad, Allah SWT mengutus Nabi Hud Alaihissalam. Missi utama Nabi Hud As adalah mengubah pandangan hidup kaum ‘Ad yang serba materialistik. Mereka menyembah ilmu pengetahuan dan teknologi, karena mereka anggap, iptek memberi kesenangan dan kekayaan finansial sejak para leluhur mereka mendirikan bangunan dan kota-kota indah megah. Kota Iram merupakan yang paling unggul di antara semua kota yang ada. Kota Iram dalam Quran, disebut “dzatil imad”. Yang dihiasi bangunan-bangunan tinggi. “Lam yuhlaq mitsluha fil bilad”.Tak ada bandingannya di negeri-negeri lain.
Nabi Hud mengajak bangsa ‘Ad bertakwa kepada Allah SWT. Melaksanakan segala perintahNya dan meninggalkan segala laranganNya. Karena Allah ST telah memberi karunia amat besar kepada kaum ‘Ad berupa kemampuan ilmu dan teknologi, serta kekayaan alam melimpah ruah berupa binatang ternak, anak-anak, kebun-kebun dan sumber-sumber mataair. Nabi Hud khawatir, jika mereka tetap membangkang, akan ditimpa azab mengerikan.
Mereka malah menjawab, keterangan Hud hanya omong kosong, Mereka yakin tidak akan diazab (Q.asy Syu’ara : 123-140).
Sebab-sebab untuk kedatangan azab Allah SWT sudah terpenuhi oleh bangsa ‘Ad. Yaitu, menyombongkan kekuatan, suka menindas, dan tidak mempercayai kekuasaan Allah SWT.
Maka kepada mereka didatangkan angin amat deras selama tujuh malam delapan hari. Siksa yang menghinakan di dunia, dan lebih menghinakan lagi di akhirat kelak. Hancur leburlah bangsa ‘Ad Bangsa yang dianugerahi Allah SWT superioritas pisik, kekuatan tubuh dan perawakan (Q.s.al A’raf L 69), harus bernasib seperti pohon kurma keropos ditimpa azab angin topan akibat pembangkangan kepada Allah SWT al Qowiyyul Azis, yang Maha Gagah Perkasa. [ ]