Lantaran merasa rugi, pelaku ribut dengan istrinya dan berujung pada aksi penganiayaan.
PAMULANG-Seorang istri meninggal dengan cara mengenaskan di tangan suaminya gara-gara dianggap salah memberi kembalian pembeli di warung mereka. Duit kembalian yang diberikan kepada pembeli kelebihan.
Kapolsek Pamulang Kompol Supiyatno dalam keterangannya menjelaskan peristiwa meninggalnya Thayyibah (28) ditenggarai akibat sikap kesal sang suami, Asrani (40) kala mendapati korban dinilai kerap salah memberikan uang kembalian kepada pembeli di warung kelontongnya itu.
“Sering terjadi salah paham. Saat istrinya melayani pembeli, sering kembalianya lebih. Karena merasa rugi pelaku ribut dan korban. Saat rebut itulah korban ditendang, dipukul oleh pelaku hingga korban meninggal dunia,” kata Supiyanto saat ditemui di Mapolsek Pamulang, Tangsel.
Supiyanto menyebut, korban mengalami luka memar hampir diseluruh tubuhnya yang diakibatkan pukulan bertubi-tubi dari sang suami.
“Di tubuh korban ditemukan luka memar, muka, paha kanan, perut, tangan kanan, kiri banyak luka memar,”. Kata Supiyanto lebih lanjut “Tidak ada luka tusukan dan sajam saat olah TKP (Tempat Kejadian Perkara-Red),”.
Pasangan suami tersebut tinggal di warung kelontong yang menjadi sumber penghasilan mereka di kediamannya Jalan Cabe 1, Pondok Cabe Ilir, Pamulang.
“Korban meninggal dunia dan korban saat ini dalam keadaan hamil satu bulan,” kata Supiyanto menambahkan.
Peristiwa tersebut dilaporkan warga ke pihak berwajib, kemudian Polisi menangkap pelaku dan membawanya ke Polsek Pamulang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Asrani kini harus melanjutkan kehidupannya di balik jeruji besi usai ditangkap pihak Satreskrim Polsek Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel).
“Pelaku mengaku melakukan pemukulan dengan tangan kosong,”.
Kini Polisi tengah melakukan pencarian sejumlah barang bukti. Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 44 Ayat 3 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2001 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dengan ancaman hukuman pidana 15 tahun penjara.
Jenasah Thayyibah dibawa ke RS Kramatjati untuk keperluan outopsi.
(tvl)