Warga Indonesia, Filipina dan India Sementara tak Diterima di Malaysia
Larangan itu berlaku juga bagi orang-orang yang memiliki izin masuk jangka panjang, seperti pelajar, ekspatriat, penduduk tetap, serta anggota keluarga Malaysia.
JERNIH-Setelah memperpanjang pemberlakuakn pembatasan social, kini Pemerintah Malaysia juga melarang kedatangan warga Indonesia, Filipina, dan India, meski hanya bersifat sementara.
Larangan itu berlaku juga bagi seluruh warga asing yang memiliki urusan di Negeri Jiran tersebut, termasuk warga Indonesia (WNI) yang bekerja di sana.
Menteri Pertahanan Malaysia, Ismail Sabri Yaakob, dalam jumpa pers telah mengumumkan larangan sementara bagi warga negara Indonesia, Filipina, dan India masuki negara itu, sebagaimana dilansir Bloomberg, Selasa (1/9/2020),
Ismail juga mengatakan bahwa pelarangan itu berlaku juga bagi orang-orang yang memiliki izin masuk jangka panjang, pelajar, ekspatriat, penduduk tetap, serta anggota keluarga Malaysia.
Bahkan Ismail menyebut Pemerintah Malaysia akan terus memantau situasi dan sewaktu-waktu dapat memperluas pembatasan jika kasus Covid terpantau meningkat di lebih banyak negara.
Malaysia telah menutup pintu masuk bagi semua turis asing sejak Maret lalu.
Penutupan pintu masuk Malaysia bagi Indonesia, Filipina dan India didasarkan tingginya angka positif Covid di ketiga negara itu di Asia Tenggara. Bahkan di India total pasien infeksi Covid-19 mendekati empat juta jiwa.
Menanggapi kebijakan Pemerintah Malaysia, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah mengatakan, Indonesia telah melakukan beberapa upaya untuk mengantisipasi pelarangan tersebut, salah satunya adalah mengusulkan koridor perjalanan (travel corridor).
“Indonesia mengusulkan travel corridor dalam kerangka ASEAN dan status usulan Indonesia saat ini masih dipelajari oleh negara-negara anggota ASEAN,”.
Sebelumnya, pada Senin (31/9/2020) Pemerintah Malaysia memutuskan memperpanjang pembatasan sosial berskala besar hingga akhir 2020 sebagai upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.
Pengumuman itu disampaikan langsung Perdana Menteri Muhyiddin Yassin yang menyebut pembatasan berskala besar itu, selain membatasi pergerakan penduduk, Malaysia juga untuk melarang kedatangan wisatawan asing walau dalam jangka waktu sementara, sebagaimana dilansir Associated Press.
Namun Muhyiddin memastikan perpanjangan pembatasan sosial tidak akan menghambat kegiatan sehari-hari penduduk, karena sebagian besar kegiatan usaha dan sekolah tetap berjalan.
Adapun tempat hiburan malam, kelab, dan tempat rekreasi tutup sementara. Demikian juga dengan kompetisi olahraga tingkat dunia untuk sementara ditiadakan. (tvl)