Ini Para Penemu yang Menyesali Temuannya
Tak sedikit hasil temuan yang justru disalahgunakan oleh pihak yang tak bertanggungjawab hingga merugikan banyak orang.
JERNIH-Ketika seseorang dapat mewujudkan ide dan menjadi sebuah penemuan, pasti berharap penemuannya akan bermanfaat bagi manusia lain. Akan tetapi, saat temuan itu sudah populer di dunia, bukan cuma si penemu saja yang bisa mengolahnya.
Sehingga kadangkala penemuan hebat tersebut menjadi sesuatu yang diluar keinginannya. Bahkan tidak sedikit hasil temuan yang justru malah disalahgunakan oleh pihak yang tak bertanggungjawab hingga merugikan banyak orang
Para penemunya menyesali hasil temuannya yang tidak lagi sesuai dengan tujuan awal.
Melansir The Sydney Morning Herald dan MERAHPUTIH.COM penemu ini menyesali barang temuannya;
1. AK-47
Mikhail Kalashnikov yang menemukan dan mengembangkan AK-47 merupakan tentara Rusia. Ia mendesain senapan tersebut karena kecintaannya pada tanah airnya. Senapan itu pada 1945 didesain Kalashnikov untuk memperkuat sistem pertahanan Uni Soviet pada Perang Dunia II. Namun Kalashnikov mengaku menyesal karena senjata otomatis itu banyak digunakan untuk hal-hal negatif terkait kejahatan seperti teroris dan gangster.
“Sangat menyakitkan ketika melihat banyak segala jenis kriminal membunuh menggunakan senjata saya. Alasan utama saya membuat senjata ini untuk melindungi Tanah Air kami,” katanya.
2. MDMA (Ekstasi)
Alexander Shulgin menciptakan bentuk ekstasi modern pada 1976 dan mengujinya pada dirinya sendiri. Setelah dua tahun melakukan pengujian, Ia menerbitkan makalah mengenai efek MDMA sebagai obat yang berguna dalam psikoterapi.
Shulgin menyesali obat terapi ciptaannya malah disalahgunakan hingga menjadi obat berbahaya dan dilarang.
Namun saat ini obat tersebut disalahgunakan oleh banyak orang yang membuat ekstasi dilarang. Bahkan kini banyak orang membangun pabrik pembuatan obat tersebut dan ekstasi diproduksi secara ilegal serta jauh lebih berbahaya daripada yang diciptakan Shulgin. (tvl)
3. C5 electric car
Clive Sinclair kecewa ketika Ia berhasil menciptakan mobil elektrik dengan satu tempat duduk yang diberi nama C5 namun ternyata publik tak menyambutnya dengan baik. Saat itu, British Safety Council mengklaim produk tersebut tidak aman saat mobil asal Inggris itu diumumkan di pasaran pada 1985,.
“Sampah mutlak,” kata Sinclair untuk produknya terdahulu. Namun sekarang ia yakin bisa membuat produk mobil elektrik yang lebih baik.
“Teknologi telah berkembang cukup pesat, ada baterai baru yang tersedia dan saya baru saja memikirkannya kembali. C5 baik-baik saja, tapi saya pikir kami bisa melakukan pekerjaan yang lebih baik sekarang,” katanya penuh harap.
4. Suntik mati (lethal injection)
Dr. Jay Chapman menjabat Kepala Pemeriksa Medis di Oklahoma, AS saat menemukan alat suntik mati. Ia mengusulkan metode eksekusi alternatif dengan menciptakan formula untuk menghasilkan kematian yang cepat melalui serangkaian suntikan obat yang dinilai lebih manusiawi dibanding eksekusi kematian yang dilakukan oleh regu tembak, kursi listrik, gantung, atau ruangan gas beracun di Amerika Serikat sepanjang 1970-an.
Chapman kemudian menyesali temuannya melihat orang-orang terlalu menganggap enteng soal euthanasia. (tvl)