Crispy

Cina Klaim Kemanjuran Vaksin Dosis Tunggal 90,89 Persen

  • Ad5-nCoV telah melewati uji klini Fase I, II, dan III.
  • Tingkat kemanjuran 90,89 persen. Lama perlindungan enam bulan untuk satu dosis. Dua tahun untuk dua dosis.
  • Vaksin mudah diproduksi, dan Cina bisa menghasilkan 500 juta dosis tahun ini.

JERNIH — CanSino Biologics dan peneliti Institute Kedokteran Militer meluncurkan vaksin Covid-19 dosis tunggal dengan tingkat kemanjuran 90,98 persen, dan memberi perlindungan dua tahun.

Chen Wei, peneliti dan pemimpin Institut Kedokteran Militer, mengatakan uji klinis Fase I Ad5-nCoV dimulai 16 Maret 2020.

Uji klinis Fase II dan III melibatkan sukarelawan berbagai usia, termasuk kelompok usia 55 sampai 60 tahun yang memiliki morbiditas penyakit parah.

Relawan tertua dalam uji klinis ini adalah seorang pria bermarga Xiong, yang antibodinya positif setelah hasil uji klinis.

CCTV memberitakan Ad5-nCoV adalah vaksin Covid-19 dosis tunggal yang diberi persetujuan bersyarat untuk diluncurkan di Cina. Vaksin, menurut penyiar televisi pemerintah itu, memberi perlindungan ganda; imunitas homoral dan seluler, pada saat bersamaan.

Global Times memberitakan setiap individu akan mendapatkan efek perlindungan yang diinginkan 14 hari setelah inokulasi.

Efek perlindungan, menurut corong Partai Komunis Cina itu, bertahan setidaknya enam bulan setelah inokulasi. Jika dosis kedua disuntikan enam bulan setelah dosis pertama, respon imun meningkat 10 sampai 20 kali lipat.

“Kami memiliki data uji klinis enam bulan yang membuktikan tingkat kemanjuran vaksin,” kata Chen. “Orang tidak perlu disuntik kali kedua dalam enam bulan setelah inokulasi pertama.”

Jika pandemi belum berakhir setelan enam bulan inokulasi, setiap orang bisa mengambil dosis kedua. Efek perlindungan yang dihasilkan dosis kedua akan bertahan selama dua tahun.

Dalam uji klinis di Pakistan, Ad5-nCoV memberi perlindugan penuh terhadap morbiditas penyakit parah. Jelasnya, menurut Chen, vaksin memberli perlindugan 90 persen terhadap penyakit parah.

Dalam analisis interim, vaksin menunjukan memiliki tingkat kemanjuran 90,89 persen mencegah penyakit parah.

Faisal Sultan, asisten khusus Menteri Kesehatan Pakistan, mengumumkan vaksin 65,7 persen efektif mencetah penyakit dengan berbagai gejala.

“Tidak ada reaksi merugikan serius yang ditimbulkan vaksin ini,” kata Chen. “Selama uji klinis, tidak satu pun sukarelawan mengeluhkan efek samping serius dan merugikan.”

Ad5-nCoV adalah vaksin vektor adenovirus rekombinan. Vaksin dibuat dengan teknologi yang dikembangkan untuk membuat vaksin Ebola tahun 2014.

Orang berusia di bawah 18 dan di atas 60 yang tidak diijinkan menggunakan vaksin lain bisa mengambil satu dosis Ad6-nCoV. Chen memiliki data vaksin ini diuji di kelompok usia 6-18 tahun, meski masih ditinjau Administrasi Produk Medis Nasional Cina.

Lebih penting dari semua itu, Ad5-nCoV mudah diproduksi. Cina menargetkan produksi 500 juta dosis, untuk 500 juga penduduk, pada tahun ini.

Back to top button