Para seniman sengaja menggelar aksi teatrikal dengan tokoh Petruk dan GatotKaca lantaran keduanya adalah ikon yang dikenal luas oleh warga.
JERNIH-Banyak cara merebut hari masyarakat agar mau ikut vaksinasi Corona. Padepokan Seni Bagong Kussudiarja, Kabupaten Bantul, DIY mengangkat ide cemerlang dengan menghadirkan Gatot Kaca dan Petruk untuk ikut dalam program vaksinasi Corona yang tengah digalakkan pemerintah.
Peristiwa menarik ini terjadi ketika berlangsung drama teatrikal sebagai langkah sosialisasi yang berlangsung di Padepokan. Kegiatan tersebut bersamaan dengan kegiatan vaksinasi yang dihibur dengan seni pewayangan.
Petruk yang tengah menari menghibur para seniman yang akan mengikuti vaksinasi, tiba-tiba dihentikan sejenak tariannya oleh Gatot kaca yang tampil mengenakan masker.
“Kamu sudah divaksin belum? Saya itu Satria Pringgodani Gatotkaca. Otot kawat, tulang besi, disuntik kok. Harus ikut mendukung pemerintah karena pemerintah sudah mengupayakan vaksin gratis. Harus vaksin semua,” kata Gatotkaca yang disambut tawa para seniman yang tengah dihibur.
Kemudian Gatokaca mengajak Petruk untuk ikut vaksinasi. Petruk dan Gatotkaca pun disuntik disaksikan oleh Presiden Joko Widodo serta raja Jogjakarta Sri Sultan Hamengkubuwono (HB) X.
Keduanya adalah seniman asal Yogyakarta yang tengah mementaskan aksi teatrikal bertajuk “Petruk disuntik”.
Gatotkaca kemudian mengajak Petruk menuju kursi untuk menerima vaksin Corona yang saat itu tengah dihelat di aula. Usai keduanya selesai disuntik, para seniman yang hadirpun turut menerima vaksin satu persatu.
Dalam dunia pewayangan, sosok Gatotkaca yang diperankan oleh Anter Asmorotejo, merupakan ksatria yang berotot kawat, bertulang besi, dan berkulit tembaga. Dalam cerita tersebut digambarkan, meskipun Gatorkaca merupakan manusia kuat tetap memerlukan vaksin yang bukan saja melindungi diri sendiri namun juga melindungi orang lain.
Sementara Petruk merupakan ikon masyarakat masyarakat biasa yang juga divaksin untuk memberikan perlindungan awal dari Covid-19.
Dalam teatrikal tersebut, Petruk diceritakan senantiasa optimistis terhadap keadaan dan selalu berupaya dalam kebersamaan serta gotong royong untuk membangun bangsa Indonesia terbebas dari pandemi.
“Gatotkaca, kesatria otot kawat tulang besi kulit tembaga, tetap divaksin. Jadi kalau kesatria pun divaksin, apalagi Petruk,” kata Petruk menanggapi ajakan Gatotkaca untuk vaksinasi.
Butet Kartaredjasa pemilik Padepokan Seni Bagong Kussudiarja menjelaskan dirinya dan para seniman sengaja menggelar aksi teatrikal dengan tokoh Petruk dan GatotKaca lantaran keduanya adalah ikon yang dikenal luas oleh warga.
“Petruk itu adalah abdi, rakyat jelata, rakyat kecil, orang yang selalu mengingatkan peran kesatria. Tapi Petruk itu dalam lakon di khasanah pewayangan suatu hari bisa bertahta menjadi ratu (raja),”. (tvl)
