- Model-model itu datang dari Rusia, Moldova, Ukraina, dan Belarusia.
- Diplomat asing mengatakan hanya pengarah gaya pemotretan yang orang Rusia.
- Perempuan-perempuan molek itu menghadapi ancaman hukuman penjara enam bulan.
JERNIH — Kepolisian Dubai menahan lebih selusin wanita yang berpose bugil di balkon, Minggu 4 April. Menurut hukum setempat, gadis model itu terancam mendekam di penjara enam bulan.
Minggu 4 April malam, video bugil siang bolong itu viral di media sosial. Penyelenggara aksi bugil, dan juga seluruh yang terlibat, tidak menyadari seoarng penduduk dari gedung lain merekam aksi mereka.
Menggunakan kamera smartphone, dilengkapi teropong sederhana, penduduk itu merekam seluruh aksi bugil gadis-gadis model yang menurut kabar berasal dari negara-negara pecahan Uni Soviet; Rusia, Moldova, Ukraina, dan Belarusia.
Video bugil yang dibuat dengan sederhana menyebar di Internet, dan hampir di seluruh platform media sosial. Di Twitter, kepolisian Dubai merespon dengan peringatan siapa pun yang melakukan tindakan cabul dan pesta pora terkena denda 1.300 dolar AS, atau Rp 18 juta.
Penyelenggara pesta cabul, menurut Kepolisian Dubai, akan menghadapi hukuman lebih berat lagi; selain denda juga penjara. Polisi juga memperingatakan perilaku para model tidak dapat diterima dan tidak mencerminkan nilai dan etika masyarakat Dubai.
Senin pagi, kantor berita RIA Novosti Moskwa, melaporkan 40 orang ditangkap dalam aksi bugil siang bolong di atas balkon. Delapan di antaranya orang Rusia. Salah satu di antaranya adalah pengarah gaya pemotretan.
“Mereka meminta bantuan Konsulat Jenderal Rusia di Dubai, tapi sulit melakukan apa pun karena Dubai serius menegakan undang-undang,” tulis RIA Novosti, mengutip sumber di Konsulat Rusia.
Mengutip diplomat asing, kantor berita itu mengabarkan lagi bahwa hanya satu warga Rusia yang ditahan, yaitu yang pengarah gaya pemotretan.
Dubai memiliki sistem hukum berdasarkan syariat Islam. Jadi, warga asing jangan pernah macam-macam.
