Muncul Wacana Suntik Vaksin Corona Dosis Ketiga, Kenapa?
Seiring waktu kemungkinan kekebalan tubuh memudar sehingga perlu dilakukan kembali vaksinasi. Terlebih saat ini banyak mutasi virus Corona varian baru yang ganas.
JERNIH-Wacana suntik vaksin Corona dosis ketiga muncul kembali karena kekhawatiran tingkat kekebalan vaksin menurun seiring waktu.
Menurut kepala petugas medis BioNTech, Dr Ozlem Tureci, dengan dua dosis vaksin Corona, kemungkinan kekebalan antibody menjadi memudar, sehingga Dr Tureci mengatakan orang-orang perlu mendapatkan vaksinasi Covid-19 ini setiap tahun, seperti vaksin flu musiman.
“Kami melihat indikasi untuk ini. Kami melihat memudarnya respons imun ini juga pada orang yang baru saja terinfeksi dan itu juga sepertinya dengan vaksin,” kata Tureci sebagaimana dilansir CNBC International, pada Kamis (22/4/2021).
Pendapat serupa pernah dilontarkan oleh CEO Pfizer Albert Bourla, menurutnya ada kemungkinan orang-orang membutuhkan suntikan ketiga vaksin, setelah waktu 12 bulan dari penerimaan vaksinasi dua dosis sebelumnya.
Munculnya pernyataan Bourla karena adanya varian baru Covid-19 akibat terjadinya mutasi virus. Sebagaimana diketahui muncul mutasi virus varian baru di berbagai negara. Salah satunya varian yang diketahui mengandung mutasi ganas E484K atau ‘Eek’ yang membuat virus tersebut mudah menular. Virus varian baru ini, menyerang semua jenis umur termasuk pada kelompok muda dan anak-anak. Beberapa laporan bahkan menyatakan jika beberapa vaksin disebut tidak efektif untuk melawan varian hasil mutasi itu.
Kini perusahaan vaksin Sinovac, Coronavac mulai melakukan penelitian untuk melihat kemungkinan dilakukannya suntikan vaksin dosis ketiga untuk memperkuat efikasi vaksin.
CEO Sinovac, Yin Weidong dalam pernyataannya yang dikutip Global Times menyatakan bahwa mereka berharap dalam waktu dekat akan diketahui hasilnya.
“Kami sekarang menganalisa data tingkat perlindungan setelah enam bulan, termasuk melakukan eksperimen dalam memberikan suntikan ketiga pada penerima untuk melihat apakah ada peningkatan proteksi lebih tinggi. Beberapa hasilnya diharapkan akan segera keluar,”. (tvl)