Crispy

Hamas: Yahudi Garis Keras Dibiarkan, Gencatan Senjata ‘Rapuh’

Hayya dan pejabat Hamas lainnya yang berada di Kairo untuk berdiskusi dengan pejabat Badan Intelijen Umum Mesir tentang cara mempertahankan gencatan senjata dengan Israel, memperingatkan setiap upaya licik orang-orang Yahudi untuk “menyerbu” Masjid Al-Aqsa.

JERNIH–Hamas dengan cermat mengikuti apa yang terjadi di Yerusalem dan memperingatkan Israel agar tidak melanjutkan “provokasi” terhadap warga Palestina di kota itu. Demikian kata Abu Obeida, juru bicara sayap militer kelompok perjuangan Hamas, Brigade Izuddin al-Qassam, memperingatkan pada Kamis kemarin.

Abu Obeida mengacu pada protes yang terjadi di Gerbang Damaskus selama kehadiran MK Itamar Bin Gvir di daerah tersebut.

Pejabat senior Hamas Khalil al Hayya mengatakan bahwa gencatan senjata antara kelompoknya dan Israel akan tetap “rapuh” selama pawai bendera yang direncanakan oleh kelompok-kelompok Yahudi di Yerusalem tetap berjalan.

Hayya dan pejabat Hamas lainnya yang berada di Kairo untuk berdiskusi dengan pejabat Badan Intelijen Umum Mesir tentang cara mempertahankan gencatan senjata dengan Israel, memperingatkan setiap upaya licik orang-orang Yahudi untuk “menyerbu” Masjid Al-Aqsa.

Hayya memperingatkan bahwa “provokasi dan serangan” Israel terhadap orang-orang Palestina di Yerusalem dan tempat-tempat suci Islam dapat menyebabkan “ledakan” lain.

Para pejabat Hamas mengeluhkan kepada Mesir seputar tindakan para Yahudi garis keras dan tambeng di Yerusalem,  dan menuntut agar Kairo menekan pemerintah Israel untuk menghentikan “provokasi,” kata sumber yang dekat dengan Hamas. [The Jerusalem Post]

Back to top button