Crispy

Ayman al-Zawahiri Tampil di Video, IS Ragu Tokoh Itu Masih Hidup

  • Ayman al-Zawahiri bersumpah setia kepada Mullah Akhunzada, pemimpin Taliban.
  • Seharusnya dia mengucapkan selamat kepada Taliban setelah pengambilalihan Kabul.
  • SITE Intellegence Group yakin Ayman al-Zawahiri telah meninggal.

JERNIH — Ketika AS memperingati 20 tahun Peristiwa 9/11, Al Qaidah — yang berada di balik serangan itu — merilis video Ayman al-Zawahiri di aplikasi Telegram berjudul Yerusalem tidak akan terjudaisasi.

Islamic State (IS), kelompok teroris lainnya, meragukan kebenaran video itu dan menantang Al Qaidah membuktikan Al-Zawahiri masih hidup.

Yang menjadi dasar keraguan adalah Al Zawahiri tidak muncul saat Taliban mengambil alih Afghanistan. Dia hanya muncul untuk memuji tokoh Al Qaidah yang meninggal tahun lalu.

Al Zawahiri hanya sekali menyebut Taliban saat mengatakan; “AS hancur dan hancur, dan pergi dari Afghanistan.

Dalam video itu, Al Zawahiri mengatakan 19 pejuang Mujahidin melukai hati AS. Kalimat ini mengacu pada penyerang 9/11.

Tahun lalu beredar laporan Al Zawahiri, saat itu berusia 70 tahun, kemungkinan meninggal di Afghanistan. Tidak ada konfirmasi dari Al Qaidah tentang keberadaan Al Zawahiri, atau kondisi kesehatannya.

Sesuatu yang bisa dimaklumi. Pemimpin Al Qaidah dan kelompok teroris lainnya, hidup dalam kerahasiaan. Kematiannya akan selalu dirahasikan untuk menjaga moral anggota.

Telegram dikabarkan menghapus video propaganda itu. Menurut SITE Intelegence Group yang berbasis di AS, Al Zawahiri juga berbicara tentnag serangan di pangkalan militer Rusia dalam video itu.

PBB, dalam laporan tahun lalu, mengatakan Al Zawahiri mungkin masih hidup tapi terlalu lemah untuk ditampilkan dalam propaganda.

Rita Katz, direktur SITE Intelegence Group, mengatakan Al Zawahiri tidak menyebut kemenangan Taliban di Afghanistan, dan pembicaraannya tentang AS yang keluar dari Afghanistan berdasarkan Perjanjian Doha.

“Jadi Al Zawahiri sudah mati,” kata Katz. “Rumor kematian muncul Desember lalu.”

Al Zawahiri dikabarkan telah bersumpah setia kepada Mullah Haibatullah Akhunzada — kini menjabat sebagai perdana menteri Afghanistan. Jika dia masih hidup, mengapa tidak memberi selamat kepadanya. [ ]

Back to top button