Tak Mau Vaksinasi Punya Resiko 11 Kali Mati Karena Covid
Penelitian juga menemukan bukti bahwa efektivitas vaksin akan berkurang dari waktu ke waktu, terutama pada orang dewasa dan lanjut usia.
JERNIH-Sebuah studi yang dilakukan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) telah menyimpulkan jika orang yang tidak menerima vaksinasi mempunyai resiko 11 kali lebih mungkin mati karena Covid-19, jika dibandingkan dengan mereka yang menerima vaksinasi.
Studi tersebut dilakukan di 13 negara bagian dan memasukkan data dari lebih dari 600.000 kasus Covid sejak April 2021. Berdasarkan kesimpulan tersebut, lembaga studi ini merekomendasikan agar semua orang melakukan vaksinasi Covid-19.
Penelitian juga menemukan bukti bahwa efektivitas vaksin akan berkurang dari waktu ke waktu, terutama pada orang dewasa dan lanjut usia.
Data itu mendukung rekomendasi para ahli di Amerika, agar warga yang telah divaksinasi penuh setidaknya delapan bulan sebelumnya, menjalani suntikan booster untuk vaksin mRNA. Booster diharapkan tersedia mulai 20 September mendatang.
“Kami memiliki alat ilmiah yang kami butuhkan untuk mengatasi pandemi ini. Vaksinasi berhasil dan akan melindungi kami dari komplikasi parah Covid-19,” kata Direktur CDC Rochelle Walensky dilansir USA Today pada Senin (13/9/2021).
Dalam risetnya CDC juga menyimpulkan, mereka yang tidak vaksinasi mempunyai resiko terinfeksi varian Delta 4,5 kali lebih besar dibanding mereka yang vaksinasi. Kemudian juga 10 kali lebih mungkin dirawat di rumah sakit, dan 11 kali lebih mungkin meninggal.
Kesimpulan itu sejalan dengan keterangan, yang menyebut lebih dari 90 persen pasien rawat inap dengan Covid-19, ternyata tidak menjalani vaksinasi.
Data Universitas Johns Hopkins mencatat, lebih dari 40,8 juta kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di Amerika Serikat dan lebih dari 658.900 kasus kematian menurut.
Sementara data CDC mencatat lebih dari 177,8 juta orang Amerika atau 53,6 persen dari populasi telah vaksinasi lengkap. (tvl)