POTPOURRI

Singapura Buka Pintu Bagi Pendatang dari Indonesia

Saat ini sudah sebelas negara yang telah diizinkan untuk memasuki Singapura

JERNIH-Pemerintah Singapura mulai 10 Oktober mendatang berencana mulai menerima kembali pendatang dari luar negeri.

Untuk tahap dua kali ini, izin diberikan pada Sembilan negara, yakni Kanada, Denmark, Perancis, Italia, Belanda, Spanyol, Inggris, Amerika Serikat, dan Korea Selatan.

Adapun syarat mereka yang boleh masuk Singapura adalah mereka telah menerima vaksin Covid.

Sebelumnya, pada bulan lalu, Singapura telah mengizinkan pendatang dari dua negara yakni Jerman dan Brunei. Dengan demikian ada sebelas negara yang telah diterima di Singapura.

Dilansir The Straits Times, para pendatang dari 11 negara tersebut, nantinya tidak harus menjalani karantina, sepanjang mereka lolos tes Covid-19 pada saat kedatangan mereka di Singapura.

ketentuan baru lainnya adalah, terhadap para pendatang ke negara tersebut, pemerintah Singapura tidak lagi menerapkan empat kali tes swab Covid-19. Mereka cukup melakukan dua kali tes Covid-19 swab yakni tes sebelum keberangkatan dan setelah tiba negara kota itu.

Kebijakan membuka kembali pintu Singapura bagi para pendatang dari luar negeri tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah memulihkan perekonomian khususnya dunia penerbangan Singapura.

Meskipun saat ini angka kasus positif Covid-19 di Singapura sangat tinggi, namun dalam tiga hingga enam bulan kedepan, Singapura bersiap memulai fase hidup berdampingan dengan Covid-19 atau new normal.

Perdana Menteri Lee Hsien Loong, sejatinya menyadari jika dalam waktu beberapa waktu kedepan masih akan mengalami lonjakan kasus positif Covid-19. Namun Lee opitimis jika masyarakat dan sistem kesehatan akan lebih kuat dan tangguh mengendalikan penularan virus serupa SARS tersebut.

“Setiap hari, Singapura semakin kuat, lebih tangguh, dan lebih siap untuk hidup dengan virus di tengah-tengahnya. Dan kenormalan baru ini akan berlangsung antara tiga hingga enam bulan lagi,” kata Lee saat berpidato di siaran televisi nasional pada Sabtu (9/10/2021).

Dilansir Reuters, Lee mengatakan ketika fase new normal berlangsung sejumlah aturan baru akan diterapkan. Salah satunya yakni sebagian besar pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan sedang untuk menjalani rawat jalan di rumah.

Layanan tes Covid dan isolasi pasien Covid-19 juga disederhanakan. Para ahli di Singapura bahkan menyebut jika mayoritas penduduk Singapura telah menjalani vaksinasi maka tes Covid-19 mungkin tidak lagi diperlukan lantaran sebagian besar penduduk Singapura sudah divaksinasi.

Kemudian bagi mereka yang belum menjalani vaksinasi akan dilarang memasuki pusat perbelanjaan makan di restoran dan pusat jajanan, dan tempat publik lainnya. (tvl)

Back to top button