Ini Eman Strategi Pemerintah untuk Antisipasi Covid Gelombang Tiga
Strategi ini dimaksud untuk menjaga agar tidak ada lonjakan kasus positif Covid-19 paska libur nataru yang akan datang,
JERNIH-Kekhawatiran datangnya gelombang ketiga Covid yang diperkirakan berlangsung setelah momen libur Natal dan Tahun Baru, membuat pemerintah menyiapkan berbagai strategi agar kekhawatiran tersebut tidak terjadi.
Saat ini pemerintah menilai positif tren penurunan kasus positif Covid-19 dan berharap agar hingga waktu yang akan datang dapat terjaga.
Untuk menghadapi gelombang ketiga Covid-19 tersebut, pemerintah telah menyiapkan strategi utama. Hal tersebut disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate.
“Butuh kerja sama yang baik dari seluruh pihak agar Indonesia berhasil mengendalikan pandemi Covid-19 dan memulihkan perekonomian nasional.”
Berikut keenam strategi tersebut yang disampaikan Johnny beberapa hari lalu, yakni;
Pertama, memastikan pelonggaran aktivitas diikuti pengendalian lapangan yang ketat.
“Kami ingatkan sekali lagi, penurunan level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) bukan berarti masyarakat bisa bereuforia. Kita harus tetap waspada menerapkan protokol kesehatan dan membatasi mobilitas,” kata Johnny, pada Sabtu (16/10/2021) lalu.
Kedua, pemerintah terus berupaya meningkatkan laju vaksinasi lansia, terutama di wilayah aglomerasi dan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi.
Tujuannya untuk menekan angka kematian dan perawatan rumah sakit apabila terjadi gelombang berikutnya. Seperti diketahui, vaksinasi terbukti efektif untuk menurunkan risiko kesehatan saat terinfeksi Covid-19.
Ketiga, pemerintah mendorong percepatan vaksinasi anak, agar saat libur Natal dan Tahun Baru imunitas anak sudah terbentuk.
Keempat, pemerintah berkomitmen menertibkan mobilitas pelaku perjalanan internasional dengan aturan protokol kesehatan ketat, utamanya ke Bali. Hal ini menyusul dibukanya penerbangan internasional, diantaranya Bandara Ngurah Rai pada 14 Oktober 2021.
Kelima, memperkuat peran pemerintah daerah dalam mengawasi kegiatan dan mengedukasi warga di daerah tentang rincian protokol kesehatan yang harus dijalankan.
Keenam, meningkatkan kampanye protokol kesehatan secara terus-menerus guna meningkatkan kedisiplinan masyarakat.
Sementara terkait pelaksanaan perayaan Natal, pemerintah mengimbau panitia penyelenggara Natal untuk mematuhi SE Menag No. 29 tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Peringatan Hari Besar Keagamaan.
“Disiplin 3M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak), 3T, (tracing, testing, treatment), vaksinasi, dan implementasi teknologi informasi seperti PedulilLindungi, menjadi kuncinya,”. (tvl)