Crispy

Pemimpin Daulah Islamiya Filipina Tewas dalam Bentrok Senjata di Maguindanao

  • Sekitar 30 serdadu Daulah Islamiya melarikan diri, meninggalkan jenazah Salahuddin Hassan.
  • Daulah Islamiya bertanggung jawab atas pemboman pasar malam di Davao City 2016.

JERNIH — Tentara Filipina, Jumat 29 Oktober, terlibat bentrok hebat selama 30 menit dan membunuh Salahuddin Hassan yang diduga pemimpin Daulah Islamiya di Propinsi Maguindanao, Filipina.

Mayor Jenderal Juvymax Uy, komandan Divisi Infanteri ke-6 Angkatan Darat Filipina, mengatakan bentrokan terjadi sebelum pukul 03:00 dini hari waktu setempat. Istri Salahuddin Hassan juga terbunuh dalam bentrok senjata itu.

Mayjen Uy mengatakan pasukan menyerbu sebuah di Propinsi Maguindanao setelah penduduk melaporkan kehadiran 30 pria bersenjata di wilayah mereka.

Pada puncak pertempuran, pasukan Salahuddin Hassan dan istri mundur dan meninggalkan Hassan dan istri. Tentara Filipina menemukan senapan R4, bandoleer, dan beberapa butir amunisi.

“Kelompok Hassan bertanggung jawab atas pemerasan, likuidasi, dan pemboman di Mindanao Tengah,” kata Mayjen Uy seperti dikutip Xinhua. “Sasarannya adalah tokoh-tokoh bisnis lokal dan perusahaan.”

Hassan berada di bali aksi pemboman pasar malam di Davao City, September 2016, yang menewaskan 15 orang dan melukai 70 lainnya.

Back to top button