Lapangan Kerja di Jabar Membaik, Angka Pengangguran Menurun
Menurut kepala BPS Jawa Barat, lapangan kerja di Jawa Barat membaik, walaupun belum sepenuhnya pulih.
JERNIH-Tingkat pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Jawa Barat pada Agustus 2021 tercatat sebesar 9,82 persen, atau turun 0,64 persen poin jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu (10,46 persen).
Dilansir Website Resmi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, BPS Provinsi Jawa Barat mencatat angka pengangguran pada Agustus 2021 berkurang sebanyak 102,9 ribu orang. Data tersebut menunjukkan jika lapangan kerja di Jawa Barat mulai membaik.
“Penurunan TPT pada Agustus 2021 menunjukkan lapangan kerja di Jawa Barat membaik, walaupun belum sepenuhnya pulih,” kata Kepala BPS Jawa Barat Dyah Anugrah, dalam siaran persnya, pada Jumat (5/11/2021).
Dyah memberi catatan khusus jika TPT dari tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih masuk daftar TPT paling tinggi dibandingkan tamatan jenjang pendidikan lainnya yaitu sebesar 16,71 persen.
Terdapat dua wilayah dengan TPT tertinggi yakni Kota Cimahi dan Kabupaten pangandaran.
“TPT tertinggi terjadi di Kota Cimahi sebesar 13,07 persen, dan TPT terendah di Kabupaten Pengandaran (3,25 persen).” Kata Dyah menyebut wilayah dengan TPT tertinggi.
Sedangkan penduduk yang bekerja di Jawa Barat pada Agustus 2021 sebanyak 22,31 juta orang, atau meningkat 2,91 persen secara year on year. Seiring dengan peningkatan jumlah angkatan kerja sebanyak 638,6 ribu orang.
Kontribusi terbesar dalam penyerapan tenaga kerja berasal dari pekerjaan Industri Pengolahan (0,81 persen poin). Namun lapangan pekerjaan pertanian justru mengalami perubahan kontribusi penyerapan tenaga kerja minus 1,21 persen poin.
Terkait pandemi Covid-19, masih ada 4,63 juta orang Penduduk Usia Kerja (PUK) di Jawa Barat yang terdampak pandemi Covid-19. Sebagian besar penduduk usia 15 tahun ke atas. Di antaranya bekerja dengan pengurangan jam kerja (shorter hours) karena Covid-19 (3,71 juta orang).
Pada Agustus 2021, Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) menyebut ada tiga lapangan pekerjaan yang menyerap tenaga kerja terbanyak adalah Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (23,22 persen); Industri Pengolahan (19,37 persen); Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (15,70 persen).
Jumlah pekerja informal masih menjadi yang terbanyak di Jawa Barat, yaitu 54,61 persen atau sebanyak 12,18 juta orang. Adapun pekerja di sektor formal pada Agustus 2021 tercatat sebanyak 10,13 juta orang (45,39 persen). (tvl)