Pria Bertopeng Ancam Bunuh Ratu Elizabeth II, Pembalasan Pembantaian Jallianwala Bagh 1919
- Pers Inggris menghubungkan penyusup Kastil Windsor yang tertangkap dengan orang bertopeng dalam video Snapchat.
- Pakaian penyusup dengan orang di video sama, mirip lawan-lawan Ksatria Jedi dalam film Star Wars.
JERNIH — Seorang pria bertopeng dan bersenjata crossbow mengklaim berencana membunuh Ratu Elizabeth II sebagai pembalasan atas Pembantaian Jallianwala Bagh tahun 1919.
“Saya minta maaf atas apa yang telah saya lakukan dan akan saya lakukan,” kata pria itu dalam video Snapchat. “Saya akan membunuh Ratu Elizabeth II dan keluarga kerajaan.”
Media Inggris menghubungkan video ini dengan insiden penyusupan Hari Natal ke Kastil Windsor. Penyusup tertangkap dan ditahan di bawah UU Kesehatan Mental.
Dalam video itu, pria bertopeng — dengan senjata panah otomatis — mengutarakan ancaman dengan suara terdistorsi. Hanya 24 menit setelah video itu dibagikan, seorang tersangka ditangkap petugas bersenjata di halaman kastil, sekitar 500 meter dari apartemen pribadi Ratu Elizabeth.
Pria itu memanjat dinding berduri dengan tangga tali untuk menembus properti, memicu alarm, dan terlihat kamera pengintai. Saat itu Ratu Elizabeth II sedang sarapan, dan polisi memberi tahu dia dan anggota keluarga mengenai inside itu.
Pembantaian Jallianwala Bagh
Pembantaian Amritsar, demikian orang India mengenangnya, terjadi di negara bagian Punjab, India, ketika pasukan kolonial Inggris membunuh 379 pengunjuk rasa dan melukai 1.200 lainnya.
Seluruh korban adalah penganut Sikh. Pria dalam video Snapchat itu mengaku sebagai penganut Sikh.
“Ini adalah pembalasan bagi mereka yang tewas dalam Pembantaian Jallianwala Bagh 1919,” kata pria bertopeng di video itu. “Ini juga balas dendam untuk mereka yang dipermalukan dan didiskriminasi karena ras.”
Rekaman pengawasan Kastil Windsor menunjukan penyusup mengenakan pakaian olahraga hitam dan topeng putih, seperti pria dalam video Snapchat. Pakaian itu terinspirasi tokoh-tokoh dalam Star Wars.
Pria di video itu menyebut diri Sith, musuh-musuh Ksatria Jedi. Dia juga mengatakan nama sebenarnya adalah Jaswant Singh Chail. Namun, kini dia adalah Darth Jones.
Polisi belum mengidentifikasi tersangka dengan ama, tapi menyelidiki video sebagai bagian penyelidikan. Sejauh ini si penyusup dikurung di bawah perawatan psikiatri sambil menunggu penuntutan.