Melonjaknya harga minyak goreng selama beberapa bulan terakhir, memang menjadi penyumbang inflasi. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono bilang, jika dilihat dari kompoennya, inflasi ini terutama dipicu harga yang bergejolak.
JERNIH- Lantaran sudah diultimatum namun tak juga ada penurunan, Presiden Jokowi akhirnya murka sebab harga bahan kebutuhan pokok masih ada di posisi tinggi.
“Soal minyak goreng, saya minta Menteri Perdagangan menangani stabilisasi harga minyak goreng di dalam negeri. Harga minyak goreng harus tetap terjangkau, jika perlu Mendag melakukan operasi pasar,” kata Jokowi dalam pernyataan resminya, Senin (3/1).
Hingga hari ini, harga minyak goreng masih ogah turun. Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) menyebutkan, harga rata-rata nasional minyak goreng kemasan bermerk 1 per 4 Januari 2022, berada di angka Rp 20.700 perkilogram atau masih sama seperti sehari sebelumnya.
Melonjaknya harga minyak goreng selama beberapa bulan terakhir, memang menjadi penyumbang inflasi. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono bilang, jika dilihat dari kompoennya, inflasi ini terutama dipicu harga yang bergejolak.
“Andil terbesar karena komponen harga bergejolak, dimana ini andil besar 0,38%,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin (3/1).
Kemudian disusul oleh inflasi inti dengan andil 0,11% terhadap inflasi secara umum. Lalu inflasi harga diatur pemerintah sebesar 0,08%. Namun kalau melihat secara bulanan, harga minyak goreng masih naik. Dalam sebulan terakhir, terjadi kenaikan 4,81%.
Bukan cuma minyak goreng, harga telur ayam juga masih tinggi Rp 30.300 perkilogram. Padahal sehari sebelumnya Rp 30.250 perkilogram. Sementara harga daging ayam tercatat Rp 38.350 perkilo. Padahal sehari sebelumnya Rp 38.100 perkilogram.
Kenaikan harga juga dialami bawang merah. Hari ini, harga bawang merah ukuran sedang berada di Rp 30.600 perkg, kemarin Rp 30.200 perkg. Dalam sebulan, harga naik 11,07%.
Saudara tiri bawang merah, bawang putih, juga mengalami kenaikan harga. Hari ini, harga bawang putih ukuran sedang adalah Rp 30.550 perkg, kemarin Rp 30.150perkg. Selama sebulan, harga naik 4,62%.
Kenaikan harga sembako menjadi faktor utama percepatan laju inflasi pada Desember 2021. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, inflasi kelompok harga bergejolak (yang didominasi bahan pangan) mencapai 2,32% dibandingkan bulan sebelumnya.
Sementara inflasi makanan, minuman, dan tembakau pada Desember 2021 tercatat 3,09% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Ini menjadi yang tertinggi sejak September 2021.[]
