- Laporan pendapatan Meta Platforms menjadi bencana bersejarah bagi kejatuhan saham.
- Mark Zuckerberg kini berada di urutan 10 orang terkaya di dunia.
- Mukesh Ambani, orang terkaya di Asia, siap mendepak Zuckerberg dari daftar orang terkaya di dunia.
JERNIH — Mark Zuckerberg terancam kehilangan tempat dalam daftar orang terkaya di dunia menyusul kejatuhan bersejarah saham Meta pekan ini, yang membuat kekayaannya terpangkas 31 miliar dolar AS atau Rp 445,8 triliun.
Saat ini posisi Zuckerberg turun tiga tingkat dari urutan tujuh ke urutan 10 dalam Bloomberg Billionaires Index. Ia berada di belakang Larry Ellison sang pendiri Oracle, dan hanya beberapa ratus juta dolar di atas pengusaha energi dan teknologi India Mukesh Ambani.
Elon Musk, CEO Tesla, masih berada di puncak Bloomberg Billionaires Index, dengan selisih kekayaan cukup jauh dari pesaing terdekatnya.
Meta Platforms, perusahaan yagn sebelumnya bernama Facebook, mengalami hari terburuk dalam sejarah pasar saham sepanjang Kamis 3 Februari. Setelah melaporkan penurunan laba dan pengguna stagnan, Meta Platforms memberi penilaian tidak jelas tentang prospek perusahaan karena berinvestasi besar-besarn di augmented dan dunia maya.
“Visi yang sepenuhnya terwujud ini masih jauh,” kata Zuckerberg kepada para analis dan dikutip CNN. “Meski arahnya jelas, jalan kita ke depan belum ditentukan dengan sempurna.”
Saham Meta Platforms ditutup turun 26 persen, yang membuat nilai pasarnya terpangkas 240 miliar dolar AS, atau Rp 3.453 triliun, dari nilai pasar.
Pengarsipan SEC Februari 2021 menyebutkan Zuckerberg memiliki 398 juta saham Meta Platforms, atau 14,2 persen. Setelah kejatuhan luar biasa, kekayaan Zuckerberg kini bernilai 89,6 miliar dolar AS, atau Rp 1.290 triliun
Zuckerberg saat ini mengungguli Ambani dengan selisih 400 juta dolar AS, atau Rp 5,7 triliun. Ambani, pengendali Reliance Industries, adalah orang terkaya di Asia.
Terlepas dari laporan pendapatan yang membawa bencana, Meta mengungkapkan jumlah uang yang dihabiskan untuk peralihan ke metaverse. Perusahaan juga melaporkan sedikit penurunan mencolok dalam pengguna Facebooka ktif harian di AS, Kanada, dibanding kuartal sebelumnya.
