Australia Gagalkan Rencana Cina Danai Kandidat Pemilu
Plot itu diatur oleh seorang pengusaha yang tidak disebutkan namanya dengan koneksi kuat ke Cina
JERNIH – Mata-mata Cina berusaha mendanai kandidat untuk partai oposisi Partai Buruh kiri-tengah Australia dalam pemilihan federal yang akan datang. Namun rencana itu digagalkan oleh badan keamanan nasional Australia.
Dalam laporan di sejumah media, Jumat (11/2/2022) terungkap, plot itu diatur oleh seorang pengusaha yang tidak disebutkan namanya dengan koneksi kuat ke Cina. Pengusaha itu berusaha mendanai kandidat di negara bagian New South Wales dengan imbalan pengaruh di jabatan publik, kata laporan itu. Tapi itu terdeteksi dan dihentikan oleh Organisasi Intelijen Keamanan Australia (ASIO).
Laporan itu tanpa memberikan rincian dugaan plot seperti waktu atau bagaimana hal itu digagalkan. Sebuah badan intelijen Cina berada di balik rencana itu, kata Sydney Morning Herald and the Age, mengutip sumber keamanan yang tidak disebutkan namanya. Australian Broadcasting Corporation dan broadsheet the Australian juga memuat laporan tentang dugaan isu tersebut.
Sementara Cina mengatakan tidak pernah ikut campur dalam urusan dalam negeri Australia. Laporan media “tidak layak disangkal”, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan kepada wartawan di Beijing.
Isu Kampanye
Laporan itu muncul saat keamanan nasional menjadi isu kampanye utama dalam pemilihan federal yang dijadwalkan pada Mei. Koalisi konservatif yang berkuasa tertinggal di sebagian besar jajak pendapat dan baru-baru ini menuduh Partai Buruh sebagai partai pilihan Cina.
Pemimpin Partai Buruh Anthony Albanese mengatakan dia yakin bahwa tidak ada kandidatnya yang dikompromikan karena telah berbicara dengan Direktur Jenderal ASIO Mike Burgess “dan dia telah menegaskan kembali bahwa dia tidak menyampaikan kekhawatiran tentang salah satu kandidat saya”.
“Saya mengerti pemerintah sangat membutuhkan gangguan saat ini, tetapi saya mengatakan kepada mereka bahwa keamanan nasional terlalu penting untuk terlibat dalam permainan,” katanya kepada wartawan.
Dalam pidatonya pada hari Rabu, Burgess telah membuat referensi umum ke “beberapa” negara asing yang berusaha untuk mengganggu pemerintah Australia dan merujuk pada satu “dalang” yang telah bertindak atas nama pemerintah yang tidak disebutkan namanya untuk mengidentifikasi dan mendanai kandidat, tanpa sepengetahuan mereka, untuk kepentingan kekuatan asing.
Dalang yang dimaksud oleh Burgess bertindak atas nama Cina, kata laporan itu pada hari Jumat.
Seorang juru bicara ASIO merujuk Reuters ke transkrip pidato Burgess dan menolak berkomentar lebih lanjut.
Kedutaan Cina di Canberra tidak menanggapi email yang meminta komentar. [Reuters/CNA]