POTPOURRI

Warga Desa di Seram Barat Tolak Warganya Dimakamkan secara Protokol Covid

Mereka menghadang, merebut jenazah dan melempari petugas pemulasaran dengan batu.

JERNIH-Sebuah video amatir yang dibuat oleh seorang warga, viral di media sosial. Video itu memperlihatkan warga Dusun Ani, Desa Loki, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, menghadang petugas pemulasaran Covid-19.

Juru Bicara Penanganan Covid-19, Pemerintah Provinsi Maluku Adonia Rerung ketika dikonfirmasi tentang video tersebut, membenarkan jika petugas pemulasaran covid diadang dan lempari batu saat membawa jenazah Covid untuk dimakamkan di kampung halaman warga.

“Iya, benar terjadi pengadangan warga, warga juga melempari petugas pemulasaran,” kata Rerung, saat dihubungi, pada Rabu, (16/2/2022).

Dari hasil penelusuran, diketahui peristiwa tersebut terjadi ketika seorang warga Dusun Ani, Desa Loki, Kecamatan Huamual, meninggal dan dibawa pulang ke desanya untuk dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU), pada Senin, (14/2/2022).

Menurut Rerung, pasien tersebut masuk rumah sakit dengan gejala sakit pendarahan otak dalam kondisi tak sadarkan diri.

“Saat masuk rumah sakit, pasien lalu di rapid antigen sebagai syarat pasien untuk dirawat di ruangan apa, rapid antigen juga untuk memastikan kesehatan pasien bebas covid. Jangan sampai pasien terinfeksi lalu dirawat dengan pasien non covid,” kata Rerung menjelaskan prosedur penerimaan pasien di rumah sakit.

“Jadi semua pasien yang bergejala pendarahan otak wajib menjalani rapid antigen. Ternyata antigen positif terinfeksi Covid-19,” katanya.

Namun beberapa jam kemudian, pasien meninggal dunia. Pasien lalu dibawa ke ruangan jenazah untuk pemulasaran, kemudian dimakamkan sesuai protokol covid di TPU Dusun Ani, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku.

“Ketika dibawa ke kampungnya keluarga menolak dan menolak pasien divonis covid, mereka mau memakamkan sendiri,”imbuh dia.

Warga yang marah sempat ditenangkan aparat TNI-Polri dan Satpol PP. Namun, seorang perempuan langsung merebut jenazah sambil memeluk peti mayat sembari berurai air mati.

Perempuan tersebut adalah istri korban La Umu Basir (62), pasien yang divonis rumah sakit terinfeksi Covid-19 dan meninggal dunia di RSUD Piru, Seram Bagian Barat, Maluku.

Setelah berhasil merebut jenazah, warga mengejar petugas dan melempari batu terhadap petugas pemulasaran.

Petugas pemulasaran terpaksa kabur meninggalkan jenazah yang direbut warga di tengah jalan. Mereka lari mencari keselamatan saat dikejar dan dilempari batu. (tvl)

Back to top button