POTPOURRI

Demonstrasi Tuntut Uni Eropa Hentikan Perdagangan dengan Rusia

Para demonstran memblokir perbatasan Polandia-Belarus dan menuntut Uni Eropa menghentikan semua perdagangan ke Rusia dan sekutunya Belarusia.

JERNIH-Ratusan demonstran menuntut agar Uni Eropa menghentikan semua perdagangan dengan Rusia dan sekutunya Belarus. Para demonstran berkumpul di pintu perbatasan antara Polandia dan Belarus, pada Minggu (20/3/2022).

Akibat aksi para demonstran, ratusan truk yang akan menuju ke Belarus harus menunggu sejauh 40 kilometer untuk mencapai titik perbatasan Koroszcyzn.

“Kami akan terus berjuang dan berdiri hingga akhir, hingga semua ini benar-benar berakhir,” kata salah seorang demonstran yang disambut pekik setuju demonstran lainnya.

Yang lainnya meneriakkan tuntutannya “harap dipahami jika barang-barang (di dalam truk) ini terus masuk ke Belarus, maka semua akan merugikan kami (Ukraina).” “Kami menunggu Uni Eropa, kami menunggu bantuan,” kata yang lain.

baca juga: Terungkap Kekayaan Abramovich Berasal dari Curangi Lelang Perusahaan Minyak Rusia

Aksi demonstrasi dalam rangka “TIDAK Berdagang dengan Rusia” di bagian timur Polandia itu yang dimulai Sabtu pagi (19/3/2022) telah menimbulkan antrian panjang truk-truk yang tidak biasa.

Sudah sekitar dua minggu para demonstran, yang berasal dari Ukraina dan Polandia, memblokir akses ke persimpangan masuk dan keluar tersebut. Aksi mereka dimaksud untuk menekan Rusia agar menyudahi perang terhadap Ukraina.

Juru bicara kantor pajak setempat Michal Derus menjelaskan, sekitar 950 truk menunggu untuk menyebrang ke Belarus hari Minggu. Para pengemudi truk harus menunggu hingga 32 jam.

Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki telah meminta Uni Eropa untuk menghentikan semua perdagangan darat dan laut dengan Rusia

Tekanan lalu lintas di titik perbatasan Koroszczyn meningkat setelah penyebrangan terbesar Polandia ke Belarus, di Kuznica, ditutup November lalu menyusul bentrokan penjaga perbatasan dengan migran Timur Tengah yang mencoba menyebrang ke Polandia secara ilegal.

Untuk mencegah terjadinya bentrokan antara demonstran dengan sopir truk, polisi telah menutup jalan menuju titik perbatasan. Di samping itu polisi memisahkan para pengunjukrasa dari truk dan pengemudi, kata otoritas infrastruktur jalan itu. (tvl)

Back to top button