Cina Berencana Jadikan Stasiun Luar Angkasa Tiangong Tujuan Wisata
- Cina dikabarkan sedang membangun pesawat luar angkasa baru yang khusus membawa turis.
- Yang belum diketahui adalah di mana turis ditempatkan seampainya di stasiun luar angkasa Tiangong.
JERNIH — Cina berencana membuka stasiun luar angkasa Tiangong untuk tujuan wisata dalam satu dekade ke depan, dan bersaing dengan Jeff Bezos, Elon Musk, serta Richard Branson dalam bisnis antariksa.
Yang Liwei, astronot pertama Cina yang mengorbit tahun 2003, mengatakan turis yang mengunjungi stasiun luar angkasa Tiangong bukan masalah teknologi tapi permintaan.
BACA JUGA:
- Cina Bangun Roket yang Mampu Gendong Peralatan Seberat 150 Ton
- Pentagon Sebut Stasiun Luar Angkasa Cina Ancaman Bagi AS
Daily Mail menulis pasar bisnis luar angkasa Cina adalah miliarder Negeri Tirai Bambu yang terus tumbuh dengan kecepatan luar biasa. Mereka dipastikan akan bersedia membayar berapa pun untuk merasakan sensasi berwisata ke luar angkasa.
Namun belum ada rincian spesifik seperti apa berwisata ke luar angkasa yang ditawarkan Cina. Pejabat Cina hanya mengtakan kemungkinan orang-orang tanpa pelatihan astronot dapat diluncurkan ke orbit secepatnya.
Tiangong, atau Istana Langit, diluncurkan tahun 2021 sebagai proyek stasiun luar angkasa jangka panjang pertama. Saat ini Tiangong terdiri dari modul Tianhe yang sudah berada di orbit, dan dua laboratorium.
Sesuai rencana, Tiangong akan terdiri dari tiga modul. Modul terakhir akan diluncurkan akhir tahun ini.
Tiangong dirancang sepenuhnya modular, seperti Stadiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dan Stasiun Luar Angkasa Mir dari era Uni Soviet. Modul akan ditambahkan sesuai kebutuhan.
Tidak diketahui di mana wisatawan Tiangong akan tinggal selama di luar angkasa, apakah di berada di Tianhe bersama tiga anggota kru jangka panjang, atau akan ada modul baru yang khusus menampung turis.
Zhou Jianping, kepala perancang program luar angkasa Cina, mengatakan di masa depan pesawat ruang angkasa Shenzhou dapat digunakan untuk membawa penumpang.
Cina juga dikabarkan sedang membangun pesawat luar angkasa yang ramah turis, dan dapat digunakan kembali untuk membawa hingga tujuh astronot sekaligus.
Cina akan menghadapi persaingan hebat dari pebisnis luar angkasa seperti Elon Musk, Jeff Bezos, dan Richard Branson. ISS, yang akan masa pakainya berakhir 2031, juga akan menjadi daerah tujuan wisata.
Dalam satu dekade berikut, saat Cina mempresiapkan Tiangong sebagai daerah tujuah wisata, akan ada lima stasiun luar angkasa yang didani dan dioperasikan entitas komersial. Jeff Bezos dengan Blue Origin, misalnya, akan membangun Orbital Reef.
Axiom Space, yang didesain sebagai stasiun luar angkasa paling canggih dengan modul wisata luar angkasa, mulai dibangun tahun 2024. Elon Musk dengan SpaceX-nya dipastikan tidak akan tinggal diam, dan hanya fokus menaklukan Mars.