Crispy

Tiga Gadis Cekikikan Saat Petik Tanaman Penis, Pemerintah Kamboja Marah

  • Pemerintah Kamboja khawatir tanaman itu punah akibat banyak dipetik.
  • Di Indonesia, tanaman ini dikenal dengan sebutan kantung semar.

JERNIH — Kementerian Lingkungan Hidup Kamboja meminta masyarakat berhenti memetik tanaman penis karnivora karena khawatir spesies itu punah.

Imbauan disampaikan setelah beredar video tiga wanita Kamboja memetik tanaman penis karnivora di Gunung Bokor di Kampot. Ketiga wanita itu terlihat bersemangat mengumpulkan tanaman penis dan mengangkatnya ke wajah. Ada pula yang membandingkan bentuk dan ukuran tanaman penis itu

Nepenthes bokoensis, demikian nama ilmiah tanaman itu, memiliki batang panjang seperti tabung yang digunakan untuk menenggelamkan serangga. Bagian atas tanaman berupa tutup melengkung, tidak beda dengan kepala alat kelamin pria.

“Apa yang mereka lakukan salah, dan tidak boleh lagi dilakukan di masa depan,” kata Kementerian Lingkungan Hidup Kamboja dalam posting Facebook-nya, menanggapi video itu.

“Terima kasih telah mencintai sumber daya alam, tetapi jangan memetik tanaman itu. Mereka akan rusak,” lanjut pernyataan itu dalam Bahasa Khmer.

Menurut Live Science, nama ilmiah tanaman itu Nepenhes bokorensis, bukan Nepenthes holdenii seperti dilaporkan sejumlah media. Namun keduanya berasal dari genus yang sama.

Di Indonesia, tanaman ini dikenal dengan sebutan kantong semar. Tanaman memodifikasi daun sebagai perangkap serangga dengan nektar berbau harum.

“Ketika mencium kendi bokorensis, baunya seperti permen,” kata Francois Mey, ilustrator botani yang kali pertama menggambarkan spesies itu, kepada Live Science.

N.bokorensis adalah tanaman memanjat yang dapat mencapai ketinggian tujuh meter sehingga dapat terlihat. Tanaman ini tumbuh di tanah bernutrisi rendah sehingga harus melengkapi makanannya dengan mangsa hidup, salah satunya semut.

Memiliki tabung panjang menyerupai kendi, atau patang penis, tanaman memiliki tutup berkubah seperti tampilan phalic. Ketika merangkak di sekitar peristom, atau tepi tabung, semut akan tenggelam dalam cairan pencernaan di dalam tabung sebelum tertelan.

N.bokorensis dideskripsikan oleh Mei tahun 2009, meski spesies itu telah dikenal penduduk sejak awal abad ke-20.

Back to top button