NASA Temukan Bulan Selebar Tiga Mil yang Mengorbit Asteroid
- Bulan yang mengelilingi asteroid itu belum diberi nama karena tim ilmuwan belum menentukan orbitnya.
- Bukan tidak mungkin pemberian nama akan dilakukan sampai 2027.
JERNIH — Astronom Badan Antariksa AS (NASA) menemukan bulan selebar tiga mil yang mengorbit asteroid 480 juta mil dari Bumi.
Bulan itu, belum diberi nama, mengorbit Polymele — asteroid selebar 17 mil — pada jarak 125 mil. Penemuan ini kebetulan karena menggunakan teleskop yang diletakan di tanah.
Penemuan terjadi ketika asteroid lewat di depan sebuah bintang, dan menghalangi cahayanya.
Pada saat pengamatan, Polymele dan bulannya berada 480 juta mil dari Bumi. Jadi, temuan baru ini kira-kira sama dengan melihat seperempat trotoir di Los Angeles dari gedung pencakar langit di Manhattan.
Polymele adalah salah satu Trojan, atau sekelompok besar asteroid yang disebut sebagai fosil tata surya yang berbagi orbit Jupiter mengelilingi Matahari. Asteroid ini juga akan dikunjungi Lucy, wahana antariksa NASA yang diluncurkan Oktober 2021.
NASA mengatakan satelit alami itu ditemukan 27 Maret ketika melintas di depan sebuah bintang dan menghalangi cahaya, yang dikenal sebagai kegaiban. Namun penemuan itu mengejutkan karena peneliti sedang fokus mendapatkan data tentang Polymele.
Polymele diharapkan lewat di depan sebuan bitnang, memungkinkan tim mengamati bintang yang berkedip saat asteroid memblokirnya sebentar, atau menggoyahkannya.
Menyebar 26 tim astronom melintasi jalur okultasi akan terlihat, tim Lucy berencna mengukur lokasi, ukuran, dan bentuk Polymele saat digariskan oleh bintang di belakangnya.
“Kami senang tim 14 melaporkan mengamati bintang berkedip saat lewat di belakang asteroid,” kata Marc Bule, pemimpin ilmu okultasi Lucy di Southwest Research Institute di San Antonio.
“Tapi ketika kami menganalisa data, kami melihat dua pengamatan tidak seperti yang lain. Kedua pengamat mendeteksi sebuah obyek sekitar 200 kilometer dari Polymele,” lanjutnya.
Bulan yang mengelilingi Polymele akan diberi nama jika tim dapat menemukan orbitnya. Bukan tidak mungkin tim akan menunda pemberian nama sampai Lucy mendekati asteroid itu tahun 2027.