Dua Dekade Setelah Piala Dunia 2002, O…..Pil Seung Korea Terdengar Lagi
- Korsel lolos penyisihan grup Piala Dunia 2022 dengan mengalahkan lawan sama seperti dua dekade lalu.
- O….Pil Seung Korea seolah terdengar lagi di jalan-jalan Seoul, mengantar Korsel ke semifinal dua dekade lalu.
JERNIH — Tahun 2002, saat Korea Selatan (Korsel) menjadi tuan rumah Piala Dunia bersama Jepang, teriakan Pil Seung Korea kerap menggema di stadion saat tuan rumah berlaga.
“O…….! Pil Seung Korea,” teriak orang Korsel di jalan-jalan sejak Red Devils — julukan timnas Korsel — mengalahkan Polandia 2-0, menahan AS 1-1, dan mengalahkan Portugal 1-0 di penyisihan Grup D Piala Dunia 2002.
Teriakan itu makin kencang ketika Korsel menyingkirkan Italia 2-1 di babak 16, dan memaksa Spanyol pulang setelah dikalahkan dalam adu penalti 5-3. Lalu terhenti saat Korsel dikalahkan Jerman 0-1 di semifinal, dan dipecundangi Turki 3-2 di perebutan tempat ketiga.
Arti harfiah Pil Seung Korea adalah Korea Pasti Menang. Namun tidak jarang diartikan ‘Jayalah Korea’. Terjemahan lainnya adalah kemenangan tertentu.
Pil Seung biasa diucapkan pendekar Taekwondo, atau mereka yang bergulat di seni bela diri. Sering diucapkan saat sesi latihan, saat atlet melangkah ke matras atau ketika meninggalkan Dojang untuk menghadapi tantangan lain.
Entah mengapa kata itu dicomot fans Korea saat Piala Dunia 2002, dan diteriakan di stadion dan jalan-jalan Seoul. Terutama saat timnya menang.
Pil Seung berasal dari pepatah Korea kuno; Jung shin, Il Do, Ha Sang, Pil Seung, yang terjemahan bebasnya; dengan pikiran terkonsentrasi, Anda akan memiliki kemenangan tertentu. Arti lainnya, tidak ada yang mustahil jika Anda menetapkan pikiran Anda untuk itu.
Filosofi Pil Seung kali pertama diperkenalkan ke dalam Taekwondo, dan diikuti seni bela diri Korea lainnya, termasuk Choi Kwang Do. Pil Seung adalah pernyataan dedikasi, cara hidup. Artinya, Anda akan menghadapi semua tantangan dan kesulitan hidup dengan percaya diri.
Setelah Piala Dunia 2002, Pil Seung Korea seolah tidak terdengar lagi. Dalam empat Piala Dunia berikut sejak menjadi tuan rumah Korsel hanya sekali lolos penyisihan grup, yaitu pada Piala Dunia 2010 di Afsel.
Korsel seolah hanya bisa digjaya saat menjadi tuan rumah dan melempem di luar kandang. Mungkin ya, tapi di Piala Dunia 2022 Qatar bisa lolos dari penyisihan grup.
Seperti mengulang sukses di babak penyisihan grup Piala Dunia 2002, Korsel mengalahkan lawan yang sama untuk lolos ke babak sistem gugur, yaitu Portugal.
O…..! Pil Seung Korea, kalimat yang pernah didengar fans Portugal dua dekade lalu, kini bergema lagi di Qatar. Yang kita tidak tahu adalah apakah teriakan itu masih akan bergema di babak 16.