Ternyata, Leonardo da Vinci Menemukan Teori Gravitasi Satu Abad Sebelum Isaac Newton
- Leonardo da Vinci tak punya fasilitas eksperimen untuk menjelaskan definisi gravitasi.
- Jadi, Isaac Newton masih akan tetap dianggap sebagai penemu teori gravitasi.
JERNIH — Studi terbaru menunjukan Leonardo da Vinci menemukan gagasan gravitasi seratus tahun sebelum ilmuwan Inggris Sir Isaac Newton.
Peneliti di California Institute of Technology menganalisis buku catatan Leonardo, dan menemuan eksperiman yang dirancang seniman Italia itu menunjukan gravitasi adalah salah satu bentuk percepatan.
Da Vinci menemukan teori itu tahun 1500-an. Isaac Newton mengemukan gagasannya tahun 1600-an.
Bahkan Da Vinci memodelkan konstanta gravitasi dengan akurasi 97 persen. “Sekitar 500 tahun lalu Da Vinci mencoba mengungkapkan misteri gravitasi dan hubungannya dengan akselerasi melalui serangkaian eksperimen cerdik yang hanya dipandu imajinasi dan teknik eksperimen yang ahli,” tulis peneliti.
Tim percaya satu-satunya yang mencegah eksperimen Da Vinci untuk menjelaskan gravitasi secara definitif adalah keterbatasan alat. Da Vinci tidak memiliki sarana untuk mengukur secara akurat ketika benda jatuh. Sketsa menunjukan percobaan yang memperlihatkan gravitasi adalah bentuk percepatan.
Morteza Gharib, penulis utama makalah itu, kali pertama memperhatikan eksperimen Da Vinci di Codex Arundel — kumpulan artikel yang ditulis seniman itu yang mencakup sains, seni, dan topik pribadi.
“Yang menarik perhatian saya adalah adalah tulisan Equatione di Moti, atau ekuivalen gerak, pada sisi miring salah satu sketsa segitiganya, yang merupakan segitiga siku-siku sama kaki,” kata Gharib. “Saya lebih tertarik untuk melihat yang dimaksud Leonardo dengan kalimat itu.”
Sketsa menunjukan kendi air bergerak dalam garis lurus sejajar dengan tanah, menyeburkan air atau pasir. Catatan Da Vinci menjelaskan ketika isi kendi tumpah, air tidak jatuh dengan kecepatan konstan tapi dipercepat.
Dia juga menulis isi kendi berhenti secara horizonal karena kendi tidak lagi mempengaruhinya, dan percepatannya semata-mata ke bawah karena gravitasi. Menurut peneliti, Da Vinci mencoba menggambarkan percepatan yang terlihat pada sketsa secara matematis. Penjelasannya 97 persen benar.
Studi yang ditulis peneliti California Institute of Technology ini diterbitkan jurnal internasional tentang seni, sains, dan teknologi bernama Leonardo.