Wagner Group Kembali ke Medan Tempur Bakhmut
- Tentara Bayaran yang kembali bertempur adalah mereka yang tak ikut pemberontakan almarhum Yevgeny Prigozhin.
- Rusia kekurangan personel, sehingga harus memanggil kembali tentara bayaran.
JERNIH — Personel tentara bayaran Wagner Group kembali ke Bakhmut, kota di Ukraina timur yang terancam diambil kembali oleh Ukraina.
Mengutip prajurit Ukraina, CNN melaporkan pergerakan Wagner Group terpantau lewat drone. Seorang operator drone Ukraina, yang diwawancarai wartawan, mengatakan personel Wagner Group kembali ke Bakhmut untuk mengatasi kekurangan personel.
“Mereka dengan cepat mengganti komandan dan kembali ke sini,” kata prajurit yang memperkenalkan diri dengan nama panggilan Groove.
Wagner Group memainkan peran penting dalam pertempuran paling berdarah, sering disebut pertempuran penggiling daging, di Bakhmut. Saat itu Yevgeny Prigozhin masih hidup dan menyaksikan langsung pertempuran.
Ukraina mencoba merebut kembali Bakhmut yang diitnggalkan Wagner Group dan diserahkan ke tentara Rusia. Kyiv mengklaim kemajuan, dengan mengatakan terus mendekati Bakhmut.
Terakhir, kemajuan yang diklaim Ukraina berjalan lambat karena pertahanan Rusia sangat kuat.
“Rusia mengumpulkan pasukan dari wilayah sekitar dan membawanya ke sini,” kata Groove. “Mereka tidak punya banyak personel di Bakhmut.”
Mereka yang dikerahkan ke Bakhmut adalah yang menolak bergabung dengan pemberontakan Prigozhin melawan Moskwa, 23 dan 24 Juni.
Institute Study of War (ISW) menilai kontingen Wagner Group yang terputus-putus tidak mungkin membentuk kekuatan tempur yang kohesif, atau berdampak pada kemampuan tempur Rusia.