Crispy

Elon Musk Dukung Penghancuran Gaza

  • PM Benjamin Netanyahu mengajak Elon Musk mengunjungi Kfar Aza kibbutz yang diserang Hamas dan menyaksikan film propaganda.
  • Presiden Israel Isaac Herzog curhat masih banyaknya anti-Semitisme di platform X.

JERNIH — Elon Musk, pemilik SpaceX dan Tesla, mengatakan Israel tidak punya pilihan selain menghancurkan Hamas di Jalur Gaza.

“Tidak ada pilihan. Israel perlu menerapkan ketegasan dan memberantas Hamas dan mereka yang berniat membunuh tapi pada saat yang sama membantu mereka yang tersisa,” kata Musk saat mengunjungi Israel untuk bertemu PM Benjamin Netanyahu. “Bukankah AS melakukannya terhadap Jerman dan Jepang.”

Musk berkunjung ke Israel setelah kritikus di AS menuduhnya anti-Semitisme. PM Benjamin Netanyahu mengajak Musk mengunjungi Kfar Aza, kibbutz di selatan Israel yang diserang Hamas 7 Oktober lalu.

Netanyahu mengajak Musk menyaksikan film berdurasi 44 menit yang dibuat Israel, dan menampilkan kekejaman kelompok perlawanan Palestina.

Setelah kunjungan itu, Netanyahu menjadi pembawa acara audio space di X. Ia berbicara dengan Musk tentang apa yang dilakukan pemerintah Israel dan menggambarkan Hamas sebagai kultus kematian yang bersembunyi di balik warga sipil Gaza. Selama siaran, Musk mengangguk dengan sebagian besar argumen Netanyahu.

“Jika Anda menginginkan keamanan, perdamaian, dan kehidupan lebih baik bagi warga Gaza, Anda perlu menghancurkan Hamas,” kata Netanyahu.

Musk juga bertemu Presiden Israel Isaac Herzog. Times of Israel memberitakan kepada Musk, Presiden Herzog mengatakan; “Sayangnya di bawah platform yang Anda pimpin, terdapat banyak kebencian terhadap Yahudi, yaitu anti-Semitisme.

Soal tuduhan anti-Semitisme di X, Musk membantah platformnya mendukung atau menolerasi anti-Semitisme dengan mengatakan telah melarang advokasi genosida terhadap kelompon mana pun. Ia juga mengklarifikasi bahwa frasa dekolonisasi dan dari sungai ke laut — yang sering digunakan aktivis pro-Palesetina — menyiratkan genosida dan dapat menjadi dasar pelarangan.

Back to top button