Kalah Lawan Drone Murah Rusia, Ukraina Tarik Sisa Tank Abrams M1A1 yang Dipasok AS
- Abrams M1A1 berharga Rp 162 miliar per unit. Rusia menghancurkan dengan drone berharga Rp 8,1 juta.
- Mengerahkan drone membuat tidak ada pengerahan senjata di medan tempur tanpa diketahui.
JERNIH — Ukraina menarik tank Abrams M1A1 yang dipasok AS setelah disebut-sebut kalah dalam pertempuran garis depan melawan drone murah Rusia.
Kantor berita AP melaporkan AS memasok 31 tank Abrams M1A1. Ukraina mengerahkan tank berharga Rp 162 miliar per unit ke garis depan. Lima dari 31 tank itu dengan mudah dihancurkan drone kamikaze Rusia berharga Rp 8,1 juta.
Saat mengirim tank itu ke Ukraina, Januari 2024, Washington yakin Abrams M1A1 akan mengubah teater perang, dan membantu Kiev mempersiapkan serangan balasan musim semi.
Rusia merespon kehadiran Abrams M1A1 dengan mengerahkan drone lebih canggih. Akibatnya, Ukraina kesulitan melindungi tank tempur dari serangan drone kamikaze.
Rusia mendokumentasikan sukses drone menghancurkan tak itu dan mempublikasikannya, yang membuat AS gerah. Maklum, Abrams M1A1 digadang-gadang sebagai senjata Angkatan Darat (AD) AS paling canggih.
Sebelumnya, Ukraina menerima tank Leopard 1 dari Jerman dan negara-negara Eropa lainnya. Semuanya gagal memperlihatkan kecanggihannya di medan tempur. Medan tempur Ukraina seolah menghancurkan semua mitos kehebatan senjata Barat.
Mengerahkan drone dalam pertempuran membuat tidak ada lahan terbuka yang bisa dilalui tank tanpa rasa takut terdeteksi. Kini, Abrams M1A1 harus ditarik untuk melindungi reputasinya.