Hari Raya Galungan, Cagub dan Cawagub Sultra Tina-Ihsan ‘Simakrama’ Bersama Umat Hindu di Konawe
- Ibu Tina dan Bapak Ihsan adalah contoh pemimpin yang mampu merangkul semua golongan tanpa memandang latar belakang agama,” kata I Ketut Loka.
- “Saya mengajak seluruh Umat Hindu untuk menjadi bagian dari kekokohan masyarakat Sultra yang majemuk,” kata Tina Nur Alam.
KONAWE — Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sulawesi Tenggara (Sultra) Tina Nur Alam dan La Ode Muhammad Ihsan Taufik Ridwan melaksanakan ‘simakrama’ dengan umat Hindu di Kabupaten Konawe.
Simakrama atau bertemu dan bertatap muka untuk menjalin dan memperkokoh persaudaraan ini terjadi saat Tina-Ihsan menghadiri undangan perayaan Hari Galungan di Kecamatan Amonggedo, Kabupaten Konawe.
Perayaan Hari Raya Galungan ini dilaksanakan di Pura Puseh di Desa Ulu Benua – Puasana, Kecamatan Amonggedo, Kabupaten Konawe, Rabu 25 September 2024, dan dihadiri ribuan umat Hindu dari berbagai wilayah.
Calon Gubernur Sultra Tina Nur Alam dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas undangan bagi dirinya bersama La Ode Muhammad Ihsan Taufik Ridwan. Tina mengajak umat Hindu memaknai perayaan Hari Raya Galungan sebagai hari kemenangan dharma atau kebaikan melawan adharma atau hawa nafsu keburukan yang bersemayam dalam setiap diri manusia.
“Dengan ini saya mengajak seluruh Umat Hindu untuk menjadi bagian dari kekokohan masyarakat Sultra yang majemuk, dengan terus menjaga persatuan dan toleransi antar umat beragama, khususnya menjelang Pemilu 2024,” kata Tina Nur Alam.
Menjelang Pilgub, Tina Nur Alam juga mengajak para tokoh agama dan adat Hindu se-Sultra untuk turut berperan aktif menjaga suasana damai di lingkungan masing-masing.
Tina Nur Alam yang merupakan pasangan cagub nomor urut 4 di Pilgub juga berkomitmen menghadirkan pemerintahan yang inklusif dan melibatkan semua elemen masyarakat dalam pembangunan daerah.
“Sebagai calon gubernur, saya — dengan visi Bahteramas Berlayar Kembali — berkomitmen membangun Sultra yang inklusif, berkeadilan, dan terbuka untuk semua agama, budaya, dan suku di Sultra,” ujar Tina Nur Alam.
Parisada Hindu Dharma Indonesian Desa Puasana – Ulu Dharma Amonggedo, I Ketut Loka mengapresiasi kedatangan Tin Nur Alam dan Ihsan. Menurutnya, apa yang diperlihatkan Tina-Ihsan adalah contoh konkret pemimpin yang baik mewujudkan toleransi antar umat beragama dalam kepemimpinannya.
“Kami berterimakasih atas kehadiran Ibu Tina Nur Alam dan Bapak LM Ihsan di pura kami, ini adalah contoh pemimpin yang baik, yang mampu merangkul semua golongan tanpa memandang latar belakang agama,” kata I Ketut Loka.