Paguyuban Warga Purbalingga di Konsel Sambut Cabup Radhan Nur Alam dengan Gamelan

• “Kami siap mendukung penuh Radhan-Rasyid dalam Pilbup mendatang,” ujar warga Paguyuban Warga Purbalingga.
• Radhan menegaskan komitmennya dalam memprioritaskan pelestarian budaya serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

KONSEL — Suasana hangat nuansa budaya Jawa mewarnai kedatangan calon Bupati Konawe Selatan (Konsel) H. Muhammad Radhan Algindo Nur Alam SH dalam acara silaturahmi bersama keluarga besar Paguyuban Warga Purbalingga (Pawarjo), Ahad 29 September.

Acara yang berlangsung di Kelurahan Potoro, Kecamatan Andoolo itu diikuti ratusan anggota paguyuban dan diawali dengan penampilan gamelan wayang kulit yang khas.

Dalam kesempatan tersebut, Radhan berdialog langsung dengan warga paguyuban. Yel-yel ‘Radhan-Rasyid bupatiku! Menang! Menang! Menang!’ menggema di lokasi pertemuan, menunjukkan antusiasme dan dukungan penuh dari masyarakat Jawa di Konsel terhadap pasangan nomor urut 2, Radhan-Rasyid.

“Kami siap mendukung penuh Radhan-Rasyid dalam Pilbup mendatang. Harapan kami adalah agar pemimpin baru ini dapat melindungi dan membina paguyuban kami serta membawa perubahan yang lebih baik untuk seluruh masyarakat Konsel,” ujar Anjar, perwakilan Pawarjo Purbalingga.

Menanggapi dukungan tersebut, Radhan menegaskan komitmennya dalam memprioritaskan pelestarian budaya serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat jika terpilih. Salah satu komitmen yang ia paparkan adalah memberikan biaya operasional kepada seluruh paguyuban di Konsel.

“Kami berkomitmen untuk melestarikan budaya di Konsel. Setelah Pilkada, menang atau kalah, kami akan membeli peralatan kesenian yang dibutuhkan, dan untuk saat ini kami bantu perpanjang sewa alatnya selama dua bulan ke depan,” ujar Radhan.

Acara silaturahmi ini menjadi ajang penting bagi Radhan-Rasyid untuk menyampaikan visinya mengenai keberagaman etnis dan budaya di Konsel, serta niatnya untuk melanjutkan perjuangan sang ayah, mantan gubernur Sultra Nur Alam, dalam menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat di Bumi Anoa, khususnya Konsel. [ ]