Hizbullah Tunjuk Ulama Sorban Putih Naim Qassem Sebagai Pemimpin
- Sorban putih menunjukan Naim Qassem bukan keturunan Rasulullah.
- Selama 30 tahun Hizbullah dipimpin sorban hitam Hassan Nasrallah.
JERNIH –Hizbullah, militan Lebanon yang didukung Iran, Selasa 29 Oktober mengumumkan menunjuk Naim Qassem — wakil Sayyed Hassan Nasrallah — pemimpin definitif.
“Dewan Syura Hizbullah setuju memilih Sheikh Naim Qassem sebagai sekretaris jenderal,” demikian penguuman Hizbullah.
Spekulasi awal menyebutkan Hashem Safiedeine akan menggantikan Hassan Nasrallah. Israel mengejar Safieddine dan membunuhnya dalam serangan paling brutal.
Qassem, kini berusia 71 tahun, adalah salah satu pendiri Hizbullah tahun 1982 dan menjabat sebagai orng kedua dalam komando kelompok itu sejak memasuki ranah politik tahun 1990-an.
Ia lahir tahun 1953. Keluarganya berasal dari Kfar Fila, perbatasan Lebanon-Israel.
Berbeda dengan Nasrallah dan Safieddine, Qassem bersorban putih. Artinya, dia bukan ‘sayyed’ atau keturunan Rasulullah. Ia ulama Shiah yang berasal dari orang biasa.
Selama 30 tahun memimpin Hizbullah, Nasrallah lebih banyak bersembunyi. Qassem sebliknya. Qassem sempat disebut sebagai tokoh media terkemuka.
Sejak Nasrallah terbunuh dalam serangan udara 27 September lalu, Qassem menyampaikan tiga pidato di televisi. Ia berbicara dalam Bahasa Arab yang lebih formal dibanding dialek Lebanon seperti dipraktekan Nasrallah.