Debat Cagub/Cawagub Sultra: Tina-Ihsan Bakal Perbaiki Tata Kelola Pertambangan untuk Kesejahteraan Rakyat
- Tina Nur Alam mengawali pemaparan dengan menekankan pentingnya tata kelola sumber daya alam (SDA) untuk kesejahteraan masyarakat.
- Ia juga mengkritisi rendahnya kontribusi sektor tambang terhadap masyarakat lokal.
KENDARI – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Tina Nur Alam dan La Ode Muhammad Ihsan Taufik Ridwan menampilkan komitmen tinggi dalam debat ketiga Pilkada Sultra 2024. Debat yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sultra pada Sabtu, 23 November 2024, mengusung tema “Pengelolaan Sumber Daya Alam, Pelestarian Lingkungan, dan Penegakan Hukum yang Bermartabat.”
Tina Nur Alam mengawali pemaparan dengan menekankan pentingnya tata kelola sumber daya alam (SDA) yang baik untuk kesejahteraan masyarakat. Ia menyoroti bahwa pengelolaan SDA yang tidak tepat selama ini hanya memperbesar kesenjangan sosial di Sultra.
“SDA yang terkelola dengan baik dan lingkungan yang terjaga akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat. Namun, kenyataannya, sektor pertambangan belum memberikan dampak signifikan, bahkan memperlebar jurang kesenjangan,” ujar Tina.
Ia mengkritisi rendahnya kontribusi sektor tambang terhadap masyarakat lokal. Berdasarkan data yang dipaparkannya, tingkat kemiskinan di Sultra mencapai 11,43 persen, sementara serapan tenaga kerja sektor pertambangan hanya sebesar 2,5 persen. Tina menilai kondisi ini tidak adil, mengingat potensi besar yang dimiliki Sultra di sektor tersebut.
“Kesenjangan antara kaya dan miskin justru semakin mencolok akibat tata kelola yang tidak berpihak pada masyarakat,” tambahnya.
Sebagai solusi, pasangan Tina-Ihsan berjanji akan memperbaiki tata kelola pertambangan agar lebih berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Tina menegaskan bahwa program ini sejalan dengan amanah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, yang mendorong pengelolaan SDA dengan prinsip keberlanjutan ekologi dan kesejahteraan rakyat.
“Kami akan memastikan tata kelola tambang yang transparan, adil, dan berpihak pada masyarakat Sultra. Fokus kami adalah menciptakan lapangan kerja yang lebih luas serta menjaga lingkungan agar manfaat SDA bisa dirasakan oleh generasi mendatang,” ujar Tina dengan penuh keyakinan.
Debat kedua ini menjadi momentum penting bagi pasangan nomor urut 4 tersebut untuk menyampaikan visi mereka kepada masyarakat Sultra. Dengan strategi pengelolaan SDA yang lebih baik, Tina-Ihsan optimistis mampu membawa perubahan nyata dan menjadikan Sultra sebagai wilayah yang maju serta sejahtera.
Pasangan ini berharap komitmen mereka mendapat dukungan luas dari masyarakat untuk mewujudkan Sultra yang lebih baik.