83 Persen Yahudi Israel Dukung Pembersihan Etnis di Gaza
- Rencana Israel membersihkan Gaza dari penduduk Palestina terungkap sejak Banjir al-Aqsa 7 Oktober.
- Mesir akan dipaksa menerima penduduk Gaza. Yordania akan menerima penduduk Palestina dari Tepi Barat
JERNIH — Danny Danon, perwakilan tetap Israel di PBB, memposting hasil penelitian terbaru perusahaan survey Direct Polls yang menyebutkan 83 persen penduduk Israel mendukung gagasan pembersihan Gaza dari penduduk Palestina dengan cara memindahkan mereka.
Studi ini mensurvei perwakilan opini publik Israel tentang sikap mereka terhadap upaya pemeirntah mendorong imigrasi sukarela penduduk Jalur Gaza.
Hasil survey menunjukan 68 persen sangat mendukung upaya mendorong imigrasi sukarela penduduk Jalur Gaza, 15 persen mendukung imigrasi sukarela penduduk Jalur Gaza, delapan persen tidak begitu mendukung, dan hanya 9 persen yang tidak mendukung sama sekali.
Serangkaian Penyataan Genosida
Sebelumnya, Oktober 2024 lalu, Menteri Keamanan Israel Yoav Gallant — seperti diberitakan Radio GLZ — memerintahkan untuk memutus aliran listrik, air, makanan, ke Gaza setelah Operasi Banjir al-Aqsa.
Gallant memperlihatkan wajah asli Yahudi Israel dengan menyebut warga Palestina di Gaza sebagai manusia hewan yang harus ditangani seperti hewan.
November 2023, Menteri Purbakala Israel Amihai Eliyahu mengatakan serangan nuklir ke Jalur Gaza mungkin akan dilakukan mengingat agresi yang sedang berlangsung.
Menteri Otzma Yehudit, dalam wawancara dengan Radio Kol Berama, mengatakan salah satu kemungkinannya adalah menjatuhkan bom nuklir ke Gaza.
Eliyahu juga sangat menentang bantuan kemanusiaan apa pun masuk ke Gaza. Ia mengatakan; “Kami tidak akan menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada Nazi.”
Mayjen Giora Eiland, mantan ketua Dewan Keamanan Nasional Israel, mengatakan akibat yang diinginkan dari perang ini adalah penyebaran penyakit mematikan, yang membantu upaya militer memusnahkan penduduk.
Dalam artikel yang dipublikasikan Yedioth Ahronot versi Ibrani, Eiland menulis; Bagaimana pun epidemi yang parah di selatan Gaza akan membawa Israel pada kemenanga.
Rencana Pembersihan Etnis
Awal bulan ini Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian mengumumkan dokumen yang diperoleh Hamas selama Operasi Banjir al-Aqsa 7 Oktober. Dokumen itu berisi rencana pemindahan paksa seluruh penduduk Gaza ke Mesir, dan peduduk Palestina di Tepi Barat ke Yordania.
Dalam konferensi pers, setelah bertemu Menlu Oman Badr al-Busaidi, Amir-Abdollahian meminta AS bertanggung jawab atas dukungan terhadap Israsel dalam perang brutal di Gaza. Menurutnya, Washington membuat pernyaaan media tentang perlunya pemusnahan warga sipil tapi sebenarnya menduung pemusnahan penduduk Gaza dengan memberi lampu hijau pada agresi Israel.