Crispy

Abaikan Ledakan Infeksi Covid-19, Pers Cina Menulis: Kemenangan Terakhir

  • Beijing mengecilkan angka kematian, infeksi, dan kekhawatiran internasional.
  • Sejak kebijakan nol-Covid-19 dilonggarkan terjadi euphoria berwisata ke luar negeri di kalangan penduduk Cina.

JERNIHInfeksi Covid-19 meledak lagi di Cina, dan sejumlah nengara menerapkan pembatasan perjalanan bagi pendatang dari Tiongkok, namun surat kabar Partai Komunis Cina (PKC) memobilisasi massa untuk menyuarakan ‘kemenangan akhir’ melawan virus.

“Cina dan rakyat Cina pasti akan meraih kemenangan terakhir melawan epidemi ini,” demikian Harian Rakyat dalam editorialnya, seraya membantah kritik terhadap rezim anti-virus yang keras dan memicu protes bersejarah akhir tahun lalu.

Cina menerapkan kebijakan nol-Covid untuk memerangi epidemi. Akibatnya, penguncian menjadi ancaman pergerakan warga di hampir semua kota. Muncul protes di semua kota, dan Beijing melonggarkan kebijakan.

Kebijakan ‘putar balik’ ini diimplementasi dengan penghapusan kontrol anti-virus yang ketat. Yang terjadi adalah Cina, secara tidak langsung, melepas virus kepada 1,4 miliar populasi yang memiliki sedikit kekebalan alami.

Seorang dokter di sebuah rumah sakit Shanghai mengatakan 70 persen penduduk kota terinfeksi. Hampir seluruh rumah sakit kebanjiran pasien Covid-19, dengan beberapa di antaranya rebutan tabung oksigen dan infus.

Rumah duka dikabarkan mengalami lonjakan permintaan layanan, dan krematorium tak henti membakar mayat. Pakar kesehatan internasional memperkirakan sekitar satu juga penduduk Cina menemui ajal akibat Covid-19 tahun ini.

Namun, Cina secara resmi melaporkan sejumlah kecil kematian sejak kebijakan putar balik. Beijing juga mengecilkan kekhawatiran akan penyakit itu, yang sebelumnya harus diberantas melalui penguncian ketat.

Beijing kini menjadi sensitif terhadap keputusan beberapa negara yang membelakukan persyaratan tes Covid-19 kepada warganya. Menurut Beijing, itu tidak masuk akal.

Pejabat kesehatan dari 27 negara Uni Eropa dikabarkan bertemu hari ini untuk menyusun tanggapan terkoordinasi demi menangani implikasi peningkatan perjalanan dari Cina.

Uni Eropa mendukung pengujian Covid-19 pra-keberangkatan untuk pelancong Cina. Komisi Eropa mengatakan akan menempuh langkah AS, Inggris, Korsel, dan negara lainnya.

Cina melakukan yang sebaliknya, yaitu berhenti mewajibkan pelancong untuk karantina mulai 8 Januari. Namun, Cina masih akan menuntut agar pelancong menjalani tes sebelum tiba di kota-kota di Tiongkok.

Minat Berwisata

Meski beberapa negara memberlakukan pembatasan pengunjung Cina, minat berwisata orang Tiongkok meningkat hebat. Pemesanan penerbangan internasional dari Cina melonjak 145 persen dalam beberapa hari terakhir, demikian laporan China Daily. Sebaliknya, jumlah penerbangan ke Cina masih sedikit.

Thailand menjadi negara tujuan wisatawan Cina, dan Bangkok berharap lima juta wisatawan Tiongkok membanjiri kawasan wisata Negeri Gajah Putih tahun ini.

Tahun 2019, sebelum pandemi, sebanyak 11 juta wisatawan Cina membanjiri Thailand. Bangkok berusaha mengembalikan angka ini, seraya menyembunyikan rasa takut virus akan melanda rakyat mereka.

Back to top button