Ada Tujuh Pasien Positif Corona di Malaysia
KUALA LUMPUR – Negara tetangga Indonesia yakni Malaysia telah mencatat sebanyak tujuh orang berstatus positif terjangkit virus corona. Dirjen Kesehatan Malaysia, Datuk Noor Hisham Bin Abdullah, menyebut ketujuh orang itu semuanya merupakan warga negara Cina.
Berdasarkan laporan Crisis Preparedness and Response Centre (CPRC) Kebangsaan, pada 28 Januari 2020 malam, Kasus terbaru berjangkitnya novel koronavirus melibatkan seorang anak berusia empat tahun yang kini dirawat di ruang khusus Rumah Sakit Sultanah Maliha, Langkawi.
Selain itu, juga ada seorang laki-laki berusia 52 tahun yang kini dirawat di ruang khusus Rumah Sakit Sultanah Aminah, Johor Bahru. Sedangkan satu kasus positif corona di Rumah Sakit Sungai Buloh, dimana korban merupakan menantu perempuan penderita pertama kasus corona di Singapura.
“Penderita mengambil keputusan untuk menjaga kedua anaknya yang menerima perawatan di ruang khusus rumah sakit tersebut sebelum dipastikan positif corona,” ujar Noor Hisham di Kuala Lumpur, Rabu (29/1/2020).
Ia menjelaskan, sebelumnya terdapat empat orang yang terjangkit novel coronavirus (2019-nCoV). Kemudian ditambah tiga kasus lagi. Sehingga jumlah keseluruhan yakni sebanyak tujuh kasus positif terjangkit corona.
Sejak 10-28 Januari 2020, jumlah kumulatif kasus Patient-Under-Investigation (PUI) tercatat sebanyak 78 orang terdiri dari 39 warga negara Malaysia, 36 warga Cina dan masing-masing satu warga negara Jordan, Brazil, dan Thailand.
“Tiga kasus telah dinyatakan positif corona, 74 adalah negatif dan satu kasus masih menunggu keputusan laboratorium,” katanya.
Sekadar diketahui, berdasarkan situs Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menjelaskan, Coronaviruses (CoV) merupakan virus jenis baru yang belum diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Coronavirus novel (nCoV) berawal dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS-CoV) dan Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS-CoV).
Virus corona adalah zoonosis, artinya ditularkan antara hewan dan manusia. Investigasi terperinci menemukan bahwa SARS-CoV ditularkan dari kucing luwak ke manusia dan MERS-CoV dari unta dromedaris ke manusia.
“Beberapa coronavirus yang dikenal beredar pada hewan yang belum menginfeksi manusia,” tulis WHO.
Menurut WHO, untuk tanda-tanda umum infeksi corona yakni gejala pernapasan, demam, batuk, sesak napas, dan kesulitan bernafas. Pada kasus yang lebih parah, infeksi dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian.
Karena itu, WHO menyebut untuk mencegah penyebaran infeksi virus terebut maka dapat dilakukan mencuci tangan secara teratur, menutupi mulut dan hidung ketika batuk dan bersin, memasak daging dan telur dengan saksama.
Namun yang terpenting, yakni menghindari kontak dekat dengan siapa pun yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan seperti batuk dan bersin. [Fan]