Ada Adegan Sesama Jenis, Arab Saudi Larang Film Marvel Terbaru ‘Eternals’
Di Arab, film tentang atau berisi masalah seks, homoseksualitas, dan agama secara rutin dipotong untuk mematuhi aturan penyensoran.
JERNIH – Film Marvel terbaru Eternals ditunggu-tunggu penggemarnya seluruh di dunia. Namun warga Arab Saudi tak akan bisa menontonnya karena pemberlakuan larangan tayang gara-gara ada adegan sesama jenis.
Pemerintah Kerajaan Arab Saudi melarang film tersebut tayang di negaranya dengan alasan adegan sesama jenis. ‘Eternals’ rencananya akan tayang perdana pada 11 November 2021 di beberapa negara Timur Tengah. Film tersebut dipublikasikan di seluruh wilayah di situs web jaringan multipleks lokal, seperti Vox Cinemas.
Di Arab, film tentang atau berisi masalah seks, homoseksualitas, dan agama secara rutin dipotong untuk mematuhi aturan penyensoran. Namun dalam kasus ini, tampaknya Disney tidak mau atau tidak dapat melakukan pengeditan yang diminta oleh badan sensor.
“Eternals” dirilis pada Rabu (3/11/2021) di 14 pasar internasional, termasuk Korea, Prancis, Jerman dan Italia. Pada Kamis (4/11/2021) giliran Australia, Brasil dan Meksiko serta Kroasia, Republik Ceko, Yunani, Hongaria, Israel, Portugal, Ukraina, Malaysia, Selandia Baru, Singapura, Thailand, Argentina dan semua wilayah Amerika Latin yang lebih kecil.
Di hari perdana tayangnya, ‘Eternals’meraup pendapatan sebesar 7,6 juta dolar AS. Angka itu diprediksi akan terus meningkat seiring dengan dijadwalkan tayang di beberapa negara lain.
Arab Saudi melarang film Marvel terbaru, “Eternals” tayang karena menampilkan pasangan sesama jenis. Meskipun film tersebut dipublikasikan di seluruh wilayah di situs web jaringan multipleks lokal, seperti Vox Cinemas, “Eternals” tidak akan diputar di Arab Saudi dan Kuwait.
Sutradara “Eternals” Chloé Zhao mengatakan dalam beberapa wawancara bahwa dia menyatakan keinginannya kepada Marvel untuk tidak mengubah film yang menampilkan pasangan sesama jenis. Ini merupakan film pertama Marvel yang memperlihatkan pasangan sesama jenis dan satu-satunya film pahlawan super yang menyertakan karakter LGBTQ.
Zhao mengatakan bahwa pahlawan super gay Phastos (diperankan oleh Brian Tyree Henry), yang menikah dengan seorang anak dalam film, sudah menjadi bagian integral dari konsepsi karakter Marvel Studios ketika dia pertama kali mulai mendiskusikan film dengan studio. [*]