Crispy

Ada Nama Pemimpin Hamas Yahya Sinwar di Bangsal Bersalin Jerman

Pihak rumah sakit mengakui bahwa unggahan tersebut mungkin telah menimbulkan “perasaan tidak nyaman atau tertekan” dan menyampaikan “permintaan maaf yang tulus kepada siapa pun yang merasa terluka atau terprovokasi oleh unggahan tersebut”.

JERNIH – Nama mendiang pemimpin Hamas Yahya Sinwar muncul di papan bayi baru lahir di sebuah rumah sakit di Jerman. Peristiwa ini memicu reaksi keras, yang mendorong permintaan maaf dari Rumah Sakit Universitas Leipzig.

Rumah sakit tersebut memajang papan setiap hari berisi daftar nama-nama bayi yang lahir di sana. Biasanya muncul nama-nama umum seperti Matteo, Emma, Lukas, atau Mohammed, di bawah frasa “Selamat Datang”.

Namun pada hari Minggu (3/8/2025), seorang staf memasukkan nama “Yahya Sinwar” dalam daftar mereka, nama lengkap mantan pemimpin Hamas yang tewas di Gaza pada Oktober 2024. Tentu saja ini memicu kejutan dan sedikit “ketidaknyamanan” di antara beberapa pengunjung dan pasien di rumah sakit itu.

Yang semakin memperkeruh reaksi, seorang staf dilaporkan menggambar hati di atas huruf “i” pada nama tersebut. Rumah sakit tersebut telah membagikan foto tersebut di Instagram, yang memicu gelombang komentar kritis dan ekspresi terkejut.

Pihak rumah sakit kemudian mengeluarkan permintaan maaf resmi, yang menyatakan bahwa staf tidak menyadari makna politis nama tersebut. “Dalam kasus ini, orang yang mengunggah gambar tersebut tidak menyadari bahwa nama tersebut saat ini dikaitkan dengan tokoh politik terkenal yang terlibat dalam konteks geopolitik yang sangat sensitif,” kata juru bicara rumah sakit Jörn Glassner dalam komentarnya kepada surat kabar Jerman Bild.

Pihak rumah sakit mengakui bahwa unggahan tersebut mungkin telah menimbulkan “perasaan tidak nyaman atau tertekan” dan menyampaikan “permintaan maaf yang tulus kepada siapa pun yang merasa terluka atau terprovokasi oleh unggahan tersebut”.

“Kami memanfaatkan insiden ini sebagai kesempatan untuk meninjau prosedur internal kami guna memastikan sensitivitas yang lebih tinggi saat menangani masalah serupa di masa mendatang,” tambah pihak rumah sakit.

Kontroversi di rumah sakit Leipzig memanas setelah rapper Yahudi Jerman, Ben Salomo, mengunggah foto papan nama tersebut di Instagram dan mengecam rumah sakit tersebut. Unggahannya menjadi viral dan memicu perdebatan lebih luas di media sosial.

Media Jerman Die Welt melaporkan bahwa alasan pemberian nama bayi tersebut masih belum diketahui, dan tidak ada detail yang dirilis mengenai identitas orang tua bayi tersebut. Belum jelas juga apakah kantor catatan sipil akan menerima nama tersebut secara resmi.

Nama depan “Yahya” umum di seluruh dunia Arab dan semakin populer di Eropa. Menurut laporan The Jerusalem Post tahun 2024 , nama Yahya naik 33 peringkat dalam peringkat nama bayi di Inggris, masuk dalam 100 nama anak laki-laki terpopuler di Inggris dan Wales. Data dari Kantor Statistik Nasional Inggris menunjukkan bahwa 583 anak laki-laki diberi nama Yahya pada tahun itu.

Sinwar, yang menjabat sebagai kepala biro politik Hamas di Gaza, dinyatakan meninggal dunia pada 18 Oktober 2024 setelah tewas dalam konfrontasi dengan pasukan Israel. Pengumuman ini disampaikan sehari setelah militer Israel dan Shin Bet menyatakan dalam pernyataan bersama bahwa mereka telah menewaskan tiga orang dalam operasi di Gaza, termasuk Sinwar.

Ia berusia 61 tahun dan sedang berada di medan perang saat kematiannya. Hasil otopsi kemudian mengungkapkan bahwa ia belum mengisi perutnya setidaknya selama tiga hari sebelum tewas.

Back to top button