Crispy

AI Menyatukan The Beatles, Bikin John Lennon Bernyanyi Lagi

  • Masalah muncul ketika video AI The Beatles muncul masalah hak cipta.
  • Kepada siapa royalti John Lennon, yang bernyanyi dengan bantuan AI, harus dibayar.

JERNIH — Ketika setengah abad lalu The Beatles bubar, dunia musik berduka. Kini, kecerdasan buatan (AI) menyatukan kembali Fab Four, menyanyikan lagu-lagu saat mereka berada di puncak keemasan dan seolah direkam dalam sepuluh tahun masa kreatif.

Pencipta lagu Dae Lims mengambil beberapa lagu dari anggota The Beatles yang masih hidup; Paul McCartney dan Ringo Starr, dan menggunakan AI untuk menambahkan suara John Lennon dan George Harrison.

Salah satu cover AI dari single Paul McCartney 2013, New, menampilkan vokal McCartney tua, serta bridge yang dinyanyikan mendiang John Lennon.

“Saya menangis. Ini hebat sekali,” tulis seorang penggemar The Beatles di YouTube.

Yang tak kalah mengesankan adalah versi AI Grow Old With Me, salah satu lagu terakhir John Lennon yan dirilis secara anumerta setelah pembunuhannya tahun 1980. Dae Lims baru-baru ini membuat ulang lagu itu.

Dengan kualitas audio yang ditingkatkan dan vokal latar harmonis yang membangkitkan masa kejayaan group band Liverpudian, lagu itu terdengar sangat mengesankan. Bagi telinga yang tidak terlatih, sepertinya lagu itu merupakan hasil dari album terakhir mereka; Let It Be tahun 1970-an.

Keluhan

Pembuat video menghapus beberapa video dari platform karena adanya keluhan dari pemegang hak. Pada saat penulisan, Dae Lims menjadikan sebagian besar video pribadinya, dan hanya tersisa dua latu The Beatles; Grow Old With Me yang ditulis John Lennon dan It Don’t Come Easy karya Ringo Starr.

Itu tidak mengherankan. Konsekuensi etis dan hukum cukup besar. Untuk saat ini, kreasi semacamini masih membutuhkan beberapa pengetahuan AI yang serius, tapi hanya masalah waktu sebelum yang lebih serderhana tersedia untuk masyarakat umum. Jika itu terjadi, akan muncul masalah hak cipta yang bikin sakit kepala.

Jika artis dibayar untuk lisensi vokal mereka, semuanya ada aturan hukum. Namun, apa jadinya jika artis itu telah almarhum tapi AI mampu menghadirkannya kembali bernyanyi? Apa yang terjadi dengan hak cipta, dan bagaimana ini dapat dimoderasi.

Pertanyaan lain, dapatkan musik buatan AI membuka jalan untuk melewati hak dan menghindari standar industri tradisional.

Yang bisa dilakukan mungkin tidak ada monetisasi, dan pembuat AI dapat menyatakan semua itu penggunaan wajar. Tahun 2015, misalnya, Google diizinkan mengarsipkan dunia karena tidak bersaing dengan penjual dan hanya menampilkan cuplikan.

Jadi apakh kita bisa menikmati The Beatles versi AI tanpa harus bayar?

Back to top button