Crispy

Aktor Jackie Chan Bikin Film di Bekas Jantung Kekuasaan ISIS

  • Film berkisah tentang aksi penyelamatan warga Cina dari kecamuk perang Yaman.
  • Hajjar al-Aswad kini rata dengan tanah, tapi menjadi studio film laga paling menarik.

JERNIH — Hajjar al-Aswad, kota hantu tak jauh dari Damaskus, seolah hidup kembali. Jackie Chan, bintang film laga asal Hong Kong sedang beraksi di sini dalam pembuatan film Home Operation.

Jackie Chan adalah produser dan bintang utama film yang berkisah tentang operasi penyelamatan warga Cina dari kecamuk perang di Yaman. Namun, tidak ada kata Yaman dalam naskah film itu, yang ada adalah Poman — sebuah negara fiksi.

Semula, syuting akan digelar di Yaman tapi perang di negara itu belum usai dan terlalu berbahaya. Lokasi syuting dipindahkan ke Suriah karena dianggap cocok.

Pilihannya adalah Hajjar al-Aswad, kota yang kini tinggal puing setelah pasukan Suriah — yang dibangu habis-habisan oleh Rusia — meratakan kota untuk mengakhiri perlawanan ISIS.

Sejumlah penduduk kembali ke Hajjar al-Aswad, tapi sebagian besar kota tak lagi lagi layak ditempati. Tidak ada bangunan utuh di sebagian besar areal kota.

Film ini menampilkan Jackie Chan sebagai blockbustern yang memuliakan peran Cina dalam evakuasi heroik. Singkatnya, Home Operation adalah film propaganda global Cina.

Batu Hitam

Hajjar al-Aswad adalah kata dalam Bahasa Arab yang artinya ‘batu hitaum’. Sebelum ISIS, Hajjar al-Aswad adalah kota padat penduduk yang bersebelahan dengan kamp pengungsi Palestina di Yarmuk.

Dua wilayah itu menjadi hotspot utama konflik sipil Suriah yang meletus tahun 2011, dengan sebagian wilayah sekitar kota dikendalikan ISIS.

Penaklukan kembali kota oleh pasukan pemerintah Suriah terjadi tahun 2018. Sejak saat itu rezim Damaskus di bawah Bashar Asad mengendalikan kota.

Namun, tidak ada yang tersisa dari kota itu. Yang ada adalah hamparan puing dan bangunan menyeramkan.

Bagi sutradara Rawad Shahin, Hajjar al-Aswad saat ini adalah studio film. “Area ini menarik beberapa produser film,” kata Shain, yang menjadi bagian kru Home Operation.

Menurutnya, membangun studio yang mirip dengan kawasan konflik sangat mahal. Jadi, Hajjar al-Aswad adalah studio berbiaya rendah.

Bukan hanya produser Cina, pembuat film dari Iran dan Rusia — kedua negara adalah sekutu Asad — berencana membuat film di Hajjar al-Aswad. Namun, kawasan sekitar kota adalah lingkungan paling mematikan di dunia karena ribuan ranjau masih tertanam di bawah kaki siapa pun yang berjalan di atasnya.

Back to top button