Antisipasi Penyebaran Omicron, Ma’ruf Amin: Karantina, Tak Ada Dispensasi
“Kita antisipasi untuk dan juga yang datang dari luar negeri, dengan membuat karantina. Kita lakukan pemeriksaan yang ketat. Tidak ada dispensasi-dispensasi tanpa karantina. Ini untuk mencegah melonjaknya, seperti di Inggris, Amerika, India, dan Malaysia”
JAKARTA – Pemerintah Indonesia terus melakukan upaya antisipasi penularan virus Covid-19 varian omicron. Karena itu, orang yang datang dari luar negeri, wajib menjalani karantina tanpa adanya dispensasi.
Demikian diungkapkan Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin, di Jakarta, Kamis (27/1).
“Kita antisipasi untuk dan juga yang datang dari luar negeri, dengan membuat karantina. Kita lakukan pemeriksaan yang ketat. Tidak ada dispensasi-dispensasi tanpa karantina. Ini untuk mencegah melonjaknya, seperti di Inggris, Amerika, India, dan Malaysia,” ujarnya.
Menurut dia, perkembangan varian omicron diperkirakan terjadi pada Februari dan awal Maret, bahkan itu terjadi diseluruh dunia. Meski demikian, ia mengklaim telah mengantisipasi agar kenaikannya tidak eksponensial seperti yang terjadi di beberapa negara.
“Akan terjadi peningkatan di Februari dan awal Maret, melihat perkembangan Omicron di seluruh dunia,” katanya.
Ma’ruf meminta agar protokol kesehatan diterapkan dengan ketat. Disamping itu, mempercepat vaksinasi diseluruh Tanah Air, termasuk testing, tracing, dan treatment.
“Karena itu, melakukan pengetatan-pengetatan, khususnya penerapan protokol kesehatan, masker, dan juga menjaga jarak, testing, tracing, treatment,” kata dia.
“Vaksinasinya dipercepat baik yang pertama, kedua dan juga booster, terutama lansia dan anak-anak, kemudian juga penerapan PeduliLindungi terus kita tekankan,” lanjutnya.