Antonio Inoki, Pegulat Jepang Penantang Muhammad Ali Meninggal Dunia
- Kanji Inoki, demikian nama asli Antonio Inoki, sempat berkarier di politik.
- Ia dua kali terpilih sebagai anggota majelis tinggi parlemen Jepang.
JERNIH — Antonio Inoki, pegulat legendaris Jepang yang pernah dikalahkan petinju Muhammad Ali, Sabtu 1 Oktober meninggal dunia pada usia 79 tahun.
NHK melaporkan Inoki, yang sempat menjadi politisi dan tepilih sebagai anggota parlemen, meninggal akibat gagal jantung.
Menjulang setinggi 1,9 meter, Inoki adalah pelopor seni bela diri campuran. Ia meraih popularitas ketika tahun 1976 menghadapi juara tinju kelas berat Muhammad Ali dalam pertandingan paling lucu.
Saat itu, Inoki mencoba mengambil kaki Muhammad Ali, menjatuhkannya, dan mengakhiri laga dengan teknik gulat. Ali melepas dua atau tiga pukulan ke wajah Inoki, saat sang pegulat mencoba bermain normal.
Tahun 1989, Inoki terjun ke politik dan terpilih sebagai anggota parlemen majelis tinggi. Saat itu Inoki adalah petinggi Partai Olahraga dan Perdamaian, kekuatan politik yang kini tidak ada lagi.
Inoki melakukan perjalanna ke Iran sebelum Perang Teluk 1990 untuk mendapatkan pembebasan sandera Jepang.
Tahun 1995 Inoki kehilangan kursi parlemen. Tiga tahun kemudian ia pensiun dari arena gulat, tapi terpilih lagi untuk dudu di majelis tinggi pada 2013.
Setelah membangun hubungan pribadi yang kuat dengan Korea Utara selama bertahun-tahun, Inoki melakukan perjalanan ke Pyeongyang untuk menyelesaikan masalah penculikan warga Jepang selama Perang Dingin.
Tahun 2019, Inoki mengakhiri karier politiknya. Kanji Inoki, demikian nama aslinya, masih ingin berkontribusi untuk perdamaian dunia melalui olahraga.
Ia mengatur pertandingan seni bela diri dan festival gulat di Pyeongyang, dan sering bertemu pejabat tinggi Korea Utara. Pejabat Jepang menyebut perjalanan Inoki ke Pyeongyang sebagai tontonan.