Crispy

Apakah Ivermectin Bisa Mengobati Covid-19, Kita Tunggu Hasil Penelitian Universitas Oxford

  • Dalam penelitian di laboratorium, Ivermectin terbukti mengurangi replikasi virus.
  • Goa, negara bagian di India, memberikan Ivermectin kepada pasien Covid-19.
  • Universitas Oxford melanjutkan penelitian untuk memastikan obat ini layak digunakan pada pasien Covid-19.

JERNIH — AS melarang penggunaan Ivermectin, obat anti-parasit, sebagai obat Covid-19 untuk pasien berusia di atas 18 tahun. Universitas Oxford akan melanjutkan pengujian terhadap Ivermectin sebagai obat Covid-19.

Badan Pengawasa Obat dan Makanan AS (FDA), April lalu, mengeluarkan peringatan untuk tidak menggunakan Ivermectin dalam pengobatan Covid-19. FDA hanya menyetujui Ivermectin untuk mencegah penyakit heartworm, parasit internal dan eksternal pada beberapa hewal kecil.

Pada manusia, menurut situs sputniknews, FDA mengijinkan penggunaan tablet dan formulasi Ivermectin untuk mengobati beberapa cacing parasit, parasit eksternal dan kondisi kulit.

Maret lalu, Badan Obat-obatan Eropa (EMA) mengatakan telah menyimpulkan bahwa data yang tersedia tidak mendukung penggunaan untuk pengobatan Covid-19 di luar uji klinis yang dirancang dengan baik.

Namun, ada banyak dukungan di media sosial untuk Ivermectin. Bahkan obat ini dijuluki sebagai pil anti-Covid-19 yang tidak diinginkan Big Pharma.

Goa, negara bagian di India, memberi lampu hijau untuk penggunaan Ivermectin pada pasien Covid-19 sejak bulan lalu. Peneliti Universitas Oxford melakukan penelitian pada Januari 2021, dan menemukan antibiotik azitromisin dan doksisiklin tidak efektif melawan Covid-19 tahap awal.

Namun, peneliti menemukan penggunaan Ivermectin menghasilkan pengurangan replikasi virus dalam situasi laboratorium. Universitas Oxford mengatakan sebuah studi percontohan menunjukan pemberian Ivermectin lebih awal dapat mengurangi viral load dan durasi gejala pasien Covid-19 gejala ringan.

Kini, Universitas Oxford akan melanjutkan studi yang lebih besar, dan disebut Principle.

Peneliti utama Chris Butler mengatakan; “Dengan memasukan Ivermectin dalam uji coba skala besar seperti Principle, kami berharap dapat menghasilkan bukti kuat untuk menentukan seberapa efektif pengobatan terhadap Covid-19, dan apakah ada manfaat atau bahaya menggunakan obat ini.”

Orang dengan kondisi lever parah, menggunakan pengencer darah warfarin, atau menjalani perawatan lain yang diketahui berinteraksi buruk dengan Ivermectin, akan dikeluarkan dari daftar uji coba.

Back to top button