Arab Saudi Cabut Sebagian Besar Pembatasan Covid-19
- Pembatasan hanya diberlakukan pada pengenaan masker di dalam ruang.
- PCR negatif dan tes antigen negatif saat kedatangan, serta karantina, ditiadakan.
JERNIH-– Arab Saudi mencabut sebagian besar pembatasan Covid-19, termasuk mandat masker luar ruang dan jarak sosial di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Al Arabiya, mengutip keterangan resmi Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, memberitakan yang masih belum dicabut adalah keharusan menggunakan masker di dalam ruangan.
BACA JUGA:
- Alhamdulillah! Jemaah Haji Kloter Pertama Berangkat Juni 2022
- Haji 2021: Sejarawan Arab Saudi Ungkap Misteri Nama-nama Tempat Suci
Arab Saudi juga mencabut persyaratan bagi pendatang untuk menunjukan PCR negatif atau keharusan menjalani tes antigen saat kedatangan, serta keharusan masuk karantina meski asuransi kesehatan tetap diperlukan.
Larangan penerbangan dari beberapa negara, termasuk Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Eswatini, Mozambik, Malawi, Mauritius, Zambia, Madagaskar, Angola, Angola, Seychelles, Komoro, Nigeria, Ethiopia, dan Afghanistan, dicabut.
Pelonggaran pembatasan terjadi setelah kasus harian Covid-19 terus menurun, pasca lonjakan hebat pada pertengahan Januari 2022.
Pada 19 Januari 2022 kasus harian di Arab Saudi mencapai angka tertinggi, yaitu 5.928 karena varian Omicron menyebar ke seluruh dunia. Pada pekan berikutnya, terjadi penurunan drastis, dan terakhir hanya 283 kasus.