Crispy

AS Bangun Empat ‘Pesawat Kiamat’ Baru

  • E-4B Nightwatch, pesawat kiamat lama, telah usang dan menyulitkan pemeliharaan.
  • Rusia juga punya empat pesawat kiamat warisa Uni Soviet. Pesawat beroperasi tahun 1985.

JERNIH — AS akan mengembangkan ‘pesawat kiamat’ baru, agar presiden terus memimpin jika terjadi perang nuklir atau bencana besar yang menghancurkan pusat komando dan kendali lapangan.

Angkatan Udara (AU) AS mengatakan kontrak senilai 13 miliar untuk proyek Survivable Airborne Operations Center (SAOC) telah diberikan kepada Sierra Nevada Corp. Pengerjaan pembangunan akan dilakukan di fasilitas perusahaan di Colorado, Nevada, dan Ohio.

“Batas waktu proyek tahun 2036,” kata juru bicara Angkatan Udara (AU) AS dalam pernyataan yang dikutip defensenews.com.

‘Pesawat Kiamat’ adalah istilah untuk pesawat yang menjadi kantor terbang presiden jika terjadi perang nuklir atau bencana menghancurkan sekujur AS. Pesawat sedemikian besar, dan dapat terbang cukup lama, sampai pengisian bahan bakar baru di udara.

Menurut juru bicara Angkatan Udara AS, SAOC akan didasarkan pada jet turunan komersil, yang akan diperkeras dan dimodifikasi untuk memenuhi standar Pentagon.

“Pengembangkan sistem senjata keamanan nasional yang penting ini memastikan kemampuan komando, kendali, dan komunikasi departemen nuklir relevan dan aman secara operasional selama beberapa dekade mendatng,” demikian pernyataan itu.

SAOC dimaksudkan untuk menjadi pengganti E-4B Nightwatch yang suah tua atau National Airborne Operations Center yang digunakan Angkatan Udara AS.

E-4B Nightwatch didasarkan pada jet Boeing 747 telah ada sejak 1970-an, dan diperkirakan akan pensiun tahun 2030-an. Pemeliharaan pesawat itu semakin sulit karena suku cadag yang usang.

Angkatan Udara AS saat ini mengoperasikan empat pesawat kiamat, dengan setidaknya satu selalu dalam keadaan siaga. E4B membawa peralatan komunikasi canggih, mampu mengisi bahan bakar di udara, dan tahan ledakan nuklir dan berbagai efek elektromagnetik.

Rusia juga punya empat pesawat kiamat yang didasarkan pada Ilyushin II-80. Pesawat ini kali pertama mengudara tahun 1985, namun peralatan komunikasinya ditingkatkan beberapa tahun terakhir.

RIA Novosti tahun 2022 memberitakan pesawat kiamat Rusia saat ini dapat bertukar data dengan kapal selam nuklir.

Back to top button