AS Tangkap Tersangka Pembunuh Berantai, Ternyata Muslim asal Afghanistan
- Polisi masih menyelidiki kemungkinan motif penembakan adalah ketegangan Sunni-Shiah.
- Pada hari penembakan Muhammad Afzaal Hussein, Muhammad Syed sedang beli senjata.
JERNIH — Kepolisian Albuquerque, New Mexico, Selasa 10 Agustus, menahan seorang tersangka pembunuh berantai empat pria Muslim. Tersangka ternyata seorang Muslim.
Albuquerque Journal memberitakan Muhammad Syed, pria asal Afghanistan berusia 51 tahun, ditangkap Senin malam di luar Santa Rosa. Syed sedang dalam perjalanan menuju Interstate 40, Texas.
Dalam konferensi pers Selasa 10 Juli, polisi mengatakan Syed adalah tersangka dari empat pembunuhan. Ia diduga membunuh Aftab Hussein pada 26 Juli dan Muhammad Afzaal Hussain pada 1 Agustus.
Selongsong peluru yang ditemukan di dua tempat kejadian kemungkinan ditembakan dari senjata yang ditemukan penyelidik saat penggeledahan.
Sebuah pengaduan pidana yang diajukan ke Pengadilan Metropolitan Albuquerque, Selasa malam, mengungkapkan Syed bersembunyi di balik semak di dekat Aftab Hussein memarkir mobil. Syed menunggu sampai Aftab Hussein pulang dan menembaknya beberapa kali dari balik semak-semak.
Saat membunuh Muhammad Afzaal Hussein, Syed mengikuti korban dan menembaknya di dekat apartemen.
Namun, detektif dan kantor Kejaksaan Albuquerque belum menentukan apakah Syed harus didakwa dengan dua pembunuhan lain, yang menewaskan Muhammad Ahmadi (62) dan Naeem Hussain (25).
Penyelidik mengatakan Syed adalah orang paling mungkin berkepentingan, atau tersangka utama kasus ini.
Penyelidik menemukan bukti Syed mengenal korbannya. Dugaan sementara menyebutkan ada konflik interpersonal sebagai penyebab penembakan.
Kepada penyelidik Syed mengatakan mengenal Naeem Hussain sejak 2016, dan mengenal Aftab dari berbagai pihak di komunitas Muslim. Namun penyelidik tidak mengatakan apakah Syed mengenal Muhammad Afzaal Hussain.
Syed membantah terlibat dalam pembunuhan itu. Tidak jelas apakah Syed didampingi pengacara atau tidak.
Kyle Hartsock, dari Kepolisian Albuquerque, masih menyelidiki motif pembunuhan, termasuk kemungkinan ketegangan Sunni-Shiah. Syed adalah Muslim Sunni, tapi putrinya menikah dengan lelaki penganut Shiah.
Salah satu putra Syed mengatakan membeli senjata AK-47 pada hari penembakan Muhammad Afzzal Hussein terjadi. Namun, putra Syed mengatakan ayahnya tidak menembak siapa pun.